Analis Beberkan Penyebab Indeks Harga Saham Gabungan Menguat Pekan Ini

Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pergerakan saham Asia

TRIBUNWOW.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam pekan ini naik sebesar 2,62 persen.

Dilansir TribunWow.com dari Kontan.co.id, pada Jumat (24/8/2018), Analis Semesta Indovest Sekuritas, Aditya Perdana Putra menjelaskan jika penguatan IHSG pada minggu ini banyak terdorong dari laba bersih pada sektor perbankan yang membaik di bulan Juni hingga Juli.

Aditya memaparkan jika nilai rupiah saat ini masih stabil meski melemah pada akhir pekan.

Selain itu, kondisi pasar global juga dinilai lebih kondusif dan belum banyak memiliki pengaruh berarti yang menekan pasar.

Aditya mempresiksi pekan depan IHSG akan bergerak pada zona hijau di level 6.000.

Untuk Ketiga Kalinya, Fariz RM kembali Ditangkap Polisi karena Dugaan Peggunaan Narkoba

Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menjelaskan jika krisis keuangan Turki berpengaruh besar pada pergerakan IHSG minggu ini.

Dana senilai USD 15 miliar dari Qatar yang diberikan untuk Turki mendatangkan berita positif bagi pelaku pasar.

Namun, para pelaku pasar masih tetap memperhatikan faktor lain, yakni perang dagang.

Berbeda dengan Aditya, Hans memprediksi IHSG pekan depan cenderung bergerak melemah dengan rentang perdagangan di level 5.898 sampai 6.027.

Menurutnya, Isu perang dagang dan kebijakan suku bunga The fed masih menjadi faktor penggerak bursa saham pada pekan depan.

IHSG ditutup di zona merah pada perdagangan sesi II sebesar 14,23 poin atau 0,24 persen ke level 5.968,75, Jumat (24/8/2018).

Meski turun, IHSH tetap mencatat kenaikan selama sepekan.

Jansen Sitindaon Ungkap Alasan Andi Arief Tak Penuhi Panggilan Bawaslu hingga Sebut Adanya Ancaman

Sektor industri dasar tercatat paling melemah mencapai 0,87 diikuti sektor manufaktur sebesar 0,81 persen.

Sektor agrikultur dan finansial masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,96 persen dan 0,59 persen.

Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 6,87 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 6 triliun.

Pada penutupan sesi I, IHSG melemah sebesar 19,78 poin atau 0,33 persen ke 5.963,21.

Sektor aneka industri, barang konsumer dan manufaktur masing-masing turun sebesar 0,89 persen, 0,87 persen dan 0,80 persen.

Sedangkan sektor perkebunan naik 0,50 persen dan sektor keuangan naik 0,44 persen pada penutupan perdagangan saham sesi I. (TribunWow.com/Qurrota Ayun)

BNPB: Total 555 Korban Meninggal Akibat Gempa yang Terjadi di Lombok, NTB