"Itu asal-muasal cebong karena, maaf ya, Pak Jokowi disebut Jokodok, dan anaknya disebut cebong," katanya.
Sedangkan untuk julukan kampret dianalogikan pikiran para pendukung oposisi yang selalu memandang buruk pemerintahan Jokowi.
"Kampret kan tidurnya kebalik, jadi otaknya kebalik, mikirnya kebalik, akalnya kebalik. Pak Jokowi bagus dibilang jelek," ujarnya.
• Bolehkan Menyimpan Daging Qurban selama Berbulan-bulan? Berikut Penjelasannya
Ia tak memungkiri bahwa kedua pihak, pendukung pemerintah Jokowi dan oposisi, banyak menebar hoax di media sosial selama empat tahun terakhir.
Maka seharusnya polisi bertindak tegas, apalagi saat ini sudah memasuki tahap Pilpres yang makin parah penyebaran hoax di media sosial.
(TribunWow.com/Woro Seto)