Pilpres 2019

Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon: Sejak Lama Andi Arief adalah Pembela Prabowo Paling Kuat

Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo dan Andi Arief

TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon kembali angkat bicara mengenai hubungan Andi Arief dan Prabowo.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui laman Twitter @jansen_jsp yang diunggah pada Rabu (15/8/2018).

Jansen Sitindaon mengatakan jika Wasekjen Demokrat Andi Arief adalah pendukung Prabowo Subianto yang paling kuat.

Ia pun mengungkapkan apabila Andi Arief adalah sosok yang pertama yang menyuarakan kepada Demokrat agar menjalin koalisi dengan Prabowo Subianto.

Resmi Gantikan Asman Abnur, Syafruddin Mengaku Tak Diberitahu Alasan Dirinya Dipilih oleh Jokowi

@jansen_jsp: Sejak lama @AndiArief__ adl pembela @prabowo paling kuat.

Di internal kami dialah penyuara awal Demokrat berkoalisi dgn Prabowo saja! AA berujar:

"17 tahun ini terbukti Prabowo memilih jalan demokrasi utk berkuasa. Mendirikan partai, ikut berkontestasi dll. Mari kita hargai itu".

Ketua Progres 98 Faizal Assegaf Sebut Pernyataan Mahfud MD di ILC Perkuat Kepemimpinan Jokowi

 

Postingan Jansen Sitindaon (Capture/Twitter)

Dikutip dari Kompas.com, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief membeberkan awal mula cuitannya yang membuat heboh sejumlah elit jelang pengumuman cawapres Prabowo Subianto.

Andi saat itu menuding ada tawaran Rp 500 miliar dari Sandiaga Uno kepada Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk posisi cawapres yang kini didapat Sandi.

Tak hanya itu, ia pun menyebut Prabowo Subianto sebagai Jenderal kardus.

Setelah menjadi viral, Andi Arief kemudian menjelaskan apabila tujuan mengunggah informasi tersebut adalah agar Prabowo mengetahuinya dan bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih cawapres.

"Soal Mahar ke PKS dan PAN maaing2 500 M ini penjelasan Saya: Sekjen Hinca, Waketum Syarief Hasan dan sekrt Majelis tinggi partai Amir Syamaudin mendapat penjelasan itu langsung dari tim kecil Gerindra Fadli zon, Dasco, Prasetyo dan Fuad Bawazier 8 Agustus 2018 pk 16.00 .

Soal Mahar 500 M masing2 pada PAN dan PKS itu yang mwmbuat malam itu saya mentuit jendral kardus.

Besar harapan saya dan partai Demokrat Prabowo memilih Cawapres lain agar niat baik tidak rusak.

Tanggal 9 Agustus pagi, pertemuan SBY-Prabowo membahaa soal bagaimana kembalikan politik yang baik dan terhormat tanpa mahar.

Ganti Pilihan di saat-saat Terakhir, Rocky Gerung Sebut Jokowi Tak Bisa Pertahankan Integritasnya

Halaman
12