Ayahnya pun membawanya ke dukun pijat untuk diurut agar kakinya lurus, tetapi tak kunjung membaik.
"Pertama keluar adalah Bagas. Kemudian baru Bagus. Namun saat kelahiran Bagas, saat itu kaki Bagas agak renggang atau tak begitu lurus. Saya begitu khawatir dan mengurut dan memijitkannya di dukun pijat bayi agar kakinya dapat lurus. Tapi neneknya, bilang tidak apa-apa, kalau saja jadi pemain bola," ujar Yuni, ayahanda Bagus-Bagas saat ditemui Tribunjogja.com di rumahnya, Selasa (14/8/2018).
Tempat tinggal mereka di Dusun Sindas, Desa Pancuranmas, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang adalah daerah pinggiran, perbatasan antara Kabupaten Magelang dan Kota Magelang.
• Haedar Nashir Pastikan Muhammadiyah Tidak Terjun ke Politik Praktis
Masyarakat di sini tidak semakmur, masyarakat di daerah perkotaan.
Sebagian besar bekerja sebagai petani atau karyawan.
Anak-anak di pinggiran biasa bermain bola untuk mengisi waktu luang mereka di sore hari.
Budaya sepakbola memang begitu kental di sini.
Sama halnya dengan Bagas-Bagus, kegemarannya bermain bola sudah tumbuh sejak taman kanak-kanak di Assyifa Kampung Tulung kota Magelang.
Kalau anak-anak lain seusianya suka bermain boneka atau mainan robot, justru Bagas-Bagus lebih suka bermain bola plastik.
Nenek mereka yang ternyata memperhatikan kegemaran mereka bermain bola.
Setiap kali memberikan mainan, neneknya memberi bola plastik.
Bahkan dibuatkan boks main seukuran 1,5 meter x 2 meter dan diberi bola untuk bermain di dalam boks tersebut.
"Dulu pernah kejadian, saking asyiknya bermain, Bagas terjatuh dari boks bayi dan luka sobek di pelipis kanan. tetapi mereka bukannya menangis, malah lanjut bermain bola lagi. Ibunya malah yang menangis. Sejak saat itu mereka terus bermain bola,” kata Yuni.
• 3 Cara Agar Makeup Tahan Lama untuk Kamu Pemilik Kulit Berminyak
Kegemaran mereka bermain bola terus berlanjut hingga usia enam tahun, mereka masuk sekolah dasar di SDN 1 Pancuranmas.
Almarhum guru mereka, Maksum, kerap memperhatikan Bagas-Bagus saat bermain bola dan kagum dengan kelihaian mereka saat bertanding di lapangan.