Gojek Naikkan Tarif per Kilometer untuk Layanan Tengah Malam

Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Helm hijau Go-Jek menjadi salah satu penanda identitas pengendara ojek yang tergabung dalam layanan ojek panggilan tersebut(Oik Yusuf/ Kompas.com)

TRIBUNWOW.COM - Layanan transportasi berbasis online Gojek tampaknya semakin memberikan kenyamanan kepada mitra pengemudi.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Selasa (14/8/2018), manajemen Gojek memberikan tambahan penghasilan bagi mitra pengemudi yang memberikan layanan kepada pelanggan saat tengah malam.

Chief Public Policy and Goverment Relations Gojekj Shinto Nugrohoj menyatakan dalam memperhitungan tarif, Gojek akan tetap memastikan daya saing tiap mitranya.

Selain memberikan penghasilan tambahan pada tengah malam, Gojek juga menaikkan tarif per kilometer bagi para mitra pengemudi.

Rupiah Tembus Rp 14.600, Sandiaga Uno: Disebabkan Banyaknya Barang Impor yang Masuk ke Indonesia

Gojek menaikkan tarif menjadi Rp 2.200 - Rp 3.300 per kilometer untuk jarak dekat.

Sebelumnya, tarif yang dipatok adalah Rp 1.600 per kilometer.

"Tarif rata-rata jarak dekat untuk mitra driver di Jabodetabek berdasar observasi lapangan di luar jam sibuk berkisar antara Rp 2.200 – Rp 3.300 per kilometer," ujar Shinto kepada Kompas.com, Selasa (14/8/2018).

Khusus Hari Ini! Telkomsel Promo Internet Murah Sambut Kemerdekaan, 25 GB Hanya Rp 100 Ribu

Shinto menambahkan, tarif yang diterima mitra pengemudi Gojek adalah yang tertinggi di industri transportasi online.

Hal ini merupakan komitmen Gojek untuk memastikan bahwa mitra dapat menerima penghasilan yang maksimal dan lebih termotivasi untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.

Sebelumnya, pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gerakan Aksi roda Dua (Garda) telah menjadwalkan aksi unjuk rasa pada Sabtu (18/8/2018) bertepatan dengan pembukaan Asian Games 2018.

Anggota Garda, Igun Wicaksono memberikan keterangan kepada Kompas.com, pada Selasa (7/8/2018), bahwa para pengemudi ojek online menuntut untuk mengembalikan tarif dasar ke angka Rp 3000 per kilometer.

Tinjau Korban Gempa Lombok, Joko Widodo Akan Beri Bantuan Rp 50 Juta untuk Perbaikan Rumah

Saat itu, Garda masih menunggu keputusan Manajemen Gojek terkait dengan perubahan tarif.

Jika perubahan dinilai signifikan, maka para pengemudi ojek online akan mengurungkan niatnya. (TribunWow.com/Qurrota Ayun)