Hendri beranggapan apabila nantinnya Prabowo maju bersama Sandiaga Uno, maka koalisi yang ada hanya Gerindra, PKS, dan PAN.
• Reaksi Gerindra setelah Prabowo Dibilang Jenderal Kardus oleh Politisi Demokrat Andi Arief
"Kalau pilih Sandi, maka pasti Prabowo dengan PKS," ungkapnya.
Selain itu, dengan majunya Sandiaga Uno sebagai cawapres, maka PKS akan mendapatkan ganti kursi sebagai wakil gubernur DKI Jakarta lantaran Sandgiaga Uno mengundurkan diri.
"PKS kemungkinan akan mendapatkan jatah wakil Gubernur Jakarta," ujarnya.
Suara tiga partai tersebut pun telah mencukupi persyaratan koalisi, yakni 20 persen, seperti yang ditetapkan dalam kentuan Presidential Threshold.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki suara sebesar 8.480.204 (6,79 persen), Partai Gerindra 14.760.371 (11,81 persen), dan Partai Amanat Nasional (PAN) 9.481.621 (7,59 persen).
• Guntur Romli Komentari Tudingan Andi Arief terkait Mahar Cawapres Rp 500 Miliar Sandiaga Uno
Sementara itu, diwartakan Kompas.com Prabowo Subianto dijadwalkan menemui SBY pada Kamis (9/8/2018) pagi di Kuningan, Jakarta.
"Jadi rencananya besok, Insya Allah Pak Prabowo akan berjumpa dengan Pak SBY di kediaman beliau (SBY). Jam sedang ditunggu, Insya Allah besok pagi," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Muzani mengungkapkan tidak ada intrik di antara dua jenderal tersebut.
Terkait cuitan Andi Arief yang dianggap menyinggung SBY, Muzani menyatakanhal itu tidak mempengaruhi hubungan SBY-Prabowo.
Rencananya, pertemuan kali ini akan membahas kelanjutan koalisi kedua belah pihak.
"Jadi untuk bicarakan kelanjutan dari koalisi yang telah dirintis selama ini. Jadi karena ada komunikasi yg terputus, sehingga ada pemahaman yang lompat dalam proses ini, sehingga terjadi distorsi informasi," imbuhnya. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)