Terkait Gempa NTB, TGB Beri Sejumlah Instruksi hingga Berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TGB Zainul Majdi

TRIBUNWOW.COM - Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Bali terkena dampak gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR), Minggu (5/8/2018).

Dikutip dari Twitter resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), titik pusat gempa berada pada kedalaman 15 Kilometer, tepatnya 8.37 Lintang Selatan – 116.48 Bujur Timur tepatnya 18 kilometer barat laut Lombok Timur.

Tuan Guru Bajang (TGB), Zainul Majdi, selaku Gubernur NTB telah memberikan sejumlah instruksi kepada warganya.

Melalui Instagram miliknya, @tuangurubajang, TGB menuliskan instruksi yang ia berlakukan pada sekolahan, pemerintah kota hingga tenaga kesehatan di NTB.

Selain itu, TGB juga memberikan penanganan gempa jangka pendek.

Petugas Medis, Perawat, dan Terapis dari Berbagai Kota Dikirim ke Lombok

Gubernur NTB mengatakan saat ini pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran terkait pemerintah pusat untuk penanganan lebih lanjut.

Ia pun juga meminta doa kepada seluruh masyarakat serta berterimakasih atas dukungan yang diberikan.

"Seluruh jajaran Pemprov bersama Pemkab/ Pemkot di NTB terdampak gempa terus bahu-membahu sekuat tenaga, pikiran dan waktu menangani dampak musibah gempa susulan Ahad petang 5 Agustus 2018 kemarin.

Saya telah menginstruksikan agar semua sekolah di Lombok Utara, Mataram, Lombok Timur, Lombok Barat dan Lombok Tengah untuk diliburkan hari ini sampai waktunya dinyatakan aman bersekolah kembali, sambil mengecek keamanan bangunan sekolah dan fasilitas belajar-mengajar.

Begitu juga semua tenaga kesehatan di pulau Lombok untuk masuk dan bekerja, memastikan pelayanan kesehatan diberikan maksimal.

Semua perangkat BPBD NTB bersama TNI dan Polri, Badan SAR dan elemen masyarakat lain terus bertugas menjangkau daerah yang diperkirakan paling terdampak yaitu Lombok Utara dan Lombok Timur.

Fokus utama jangka pendek kami adalah pelayanan pengungsian yang layak bagi para korban yang rumah tinggalnya hancur maupun rusak, dan pelayanan kedaruratan lainnya untuk menunjang hidup pascagempa hingga tercapainya pemulihan.

Kami juga sudah berkoordinasi dengan Presiden @jokowi dan jajaran terkait dari pemerintah pusat untuk penanganan lebih lanjut.

Atas nama seluruh Masyarakat NTB, kami berterima kasih atas doa dan dukungan moral materiil spiritual dari seluruh rakyat Indonesia.

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala Maha Pemberi Perlindungan, selalu memberikan kekuatan, ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini. Aamiin," tulis TGB, Senin (6/8/2018).

BNPB: 1.000 Turis Asing dan Domestik Dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno

Sementara itu, kabar terkini terkait jumlah korban berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (6/8/2018) siang, sebanyak 91 orang meninggal dunia dan 209 korban luka-luka.

"Sampai dengan siang ini, korban meninggal 91 orang, 209 orang luka-luka, ribuan rumah rusak dan ribuan warga mengungsi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugrohodi Kantor BNPB, Jakarta.

Sutopo mengatakan, daerah Lombok Utara paling parah terkena dampak gempa bumi.

Di wilayah tersebut, sebanyak 72 orang meninggal dan 64 orang luka-luka.

Rincian korban meninggal di Lombok Utara, yakni:

- Desa Gondang Kecamatan Gangga 9 orang
- Desa Sesait 5 orang
- Desa Sntong Pansor Daya Kecamatan Kayangan 18 orang
- Desa Dangiang kecamatan Kayangan 10 orang
- Desa pemenang Kecamatan Pemenang 1 orang
- Gili Air 1 orang
- Desa Gumantar 18 orang
- Lengkuku 2 orang
- Karang Lande 1 orang
- Desa Manggala 7 orang

Dua Bayi Lahir di NTB saat Terjadi Gempa 7,0 SR

Di Kabupaten Lombok Tengah, korban meninggal dunia 2 orang dengan rincian:
- Desa Pengadang 1 orang
- Desa Aik Berik Batu Keliang 1 orang

Di Kabupaten Lombok Timur, korban meninggal dunia dua orang, dengan rincian:
- Pohgading 1 orang
- Desa Pringga Jurang Kecamatan Montong Gading 1 orang

Di kabupaten Lombok Barat korban meninggal dunia 9 orang, dengan rincian:
- Desa Gunung Sari 7 orang
- Desa Keduri satu orang
- Desa Gerung satu orang Di Kota Mataram, 4 orang meninggal dunia, 63 orang luka berat, 8 luka ringan, 37 orang

Adakan Pertemuan di NTB, Para Menteri dan Delegasi Luar Negeri Berhamburan ke Luar Hotel saat Gempa

Rincian korban meninggal di Mataram, yakni:
- Lingkungan Tinggar Keluruhan Ampenan satu orang
- Lingkungan Kampung Arab satu orang
- Kelurahan Pajang dua orang Provinsi Bali, korban meninggal dunia dua orang, 20 orang cedera dan luka-luka 17 orang.

Sutopo mengatakan, semua korban meninggal dunia adalah warga negara Indonesia karena tertimpa bangunan roboh.

BNPB memperkirakan korban akibat gemba di Lombok akan terus bertambah.

"Ini data sementara yang kami perkirakan jumlah ini masih akan terus bertambah karena pendataan masih dilakukan. Belum semua daerah di Lombok terjangkau oleh tim SAR gabungan," kata Sutopo yang dikutip dari Kompas.com. (Tiffany Marantika)