Jawaban Jokowi terkait Pidatonya yang Menuai Banyak Polemik

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat umum Relawan Jokowi yang digelar di SICC, Bogor, Sabtu (4/8/2018)

Sejak awal, wartawan memang sudah diwanti-wanti oleh pihak Istana hanya diberi waktu lima menit untuk bisa meliput pidato Jokowi lima menit pertama.

"Ini berlaku untuk semuanya, baik wartawan tulis, kameraman dan fotografer," kata petugas Istana itu mewanti-wanti.

Hal ini berbeda dari kebiasaan.

Biasanya, apabila memang acara Jokowi berlangsung tertutup, maka wartawan tidak diizinkan meliput dan hanya diberi kesempatan mengambil gambar sebelum dimulainya acara.

Sementara, apabila acara berjalan terbuka, maka wartawan biasanya bisa meliput hingga pidato selesai.

Tepat setelah lima menit pidato Jokowi berjalan, petugas Istana dibantu oleh panitia acara pun langsung meminta wartawan keluar ruangan.

Mantan Peneliti Utama LIPI Mochtar Pabotinggi Ungkap Perbandingan Orasi AHY dengan Pidato Jokowi

Sementara, kata-kata "berani diajak berantem" itu keluar dari mulut Jokowi di menit ke-8 detik ke-50.

Saat itu, kebanyakan wartawan yang meliput sudah keluar meninggalkan ruangan acara.

Namun, sebagian wartawan termasuk Kompas.com masih berada di dalam ruangan karena tidak terpantau oleh petugas Istana.

Alhasil, bagian pidato Jokowi yang kontroversial itu juga tetap tersiar ke publik.

Belakangan, potongan video pidato Jokowi yang direkam oleh relawan juga viral di media sosial.

Pidato Jokowi tersebut langsung direspon negatif khususnya oleh para lawan politik dan kelompok oposisi.

Rachland Nashidik Sebut Arahan Jokowi hanya Demi Diri Presiden Sendiri

Mereka menilai Jokowi telah memprovokasi rakyatnya untuk berkelahi secara fisik.

Namun, mereka yang ada di kubu Jokowi justru memberikan pembelaan.

Menurut mereka, yang dimaksud Jokowi bukan lah berkelahi secara fisik, namun beradu argumentasi. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)