Pilpres 2019

Teddy Gusnaidi: Berkemungkinan Abstain, PKS akan Bekerja Gembosi Prabowo

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teddy Gusnaidi

TRIBUNWOW.COM - Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi turut berkomentar terkait sikap PKS yang belum resmi mengumumkan diri untuk berkoalisi dengan Demokrat dan Gerindra.

Teddy melalui Twitter @TeddyGusnaidi mengatakan jika PKS akan memohon untuk bergabung ke kubu Joko Widodo (Jokowi).

Walaupun kemungkinan PKS akan abstain dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019, partai itu akan bekerja untuk melawan Prabowo dan bekerjasama dengan Jokowi.

"Benerkan kata gue?

PKS kalau nggak malu, dia akan memohon ke Jokowi untuk gabung. Tapi kemungkinan besar PKS akan abstain. Walau abstain, PKS akan bekerja menggembosi Prabowo sehingga mereka punya 'Jasa' ke Jokowi.

Segera tutup pintu, jangan sampai PKS ada di pemerintahan," tulis Teddy.

DPP Partai Nasdem Sebut Jokowi Kerap Berdiskusi dengan Surya Paloh soal Cawapres

Selain itu, dalam tweetnya, Teddy juga mentautkan berita dari Kompas.com yang mengatakan jika PKS mungkin mengambil sikap untuk tak bergabung dengan koalisi Prabowo.

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research Center (SMRC) Djayadi Hanan menilai, koalisi kubu Prabowo Subianto belum solid menghadapi Pilpres 2019.

Hal ini bisa dilihat dari sikap PKS yang masih bersikukuh mengincar posisi calon wakil presiden.

Bahkan, ia memprediksi PKS bisa saja mundur dari barisan partai pendukung Prabowo jika figur yang disiapkan tak dipilih jadi cawapres.

Bawaslu Mengimbau untuk Tidak Bawa Atribut #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi saat Pendaftaran

“PKS mungkin mengambil sikap tak bergabung dengan Prabowo bila cawapres tidak dari PKS,” kata Djayadi saat dihubungi, Jumat (3/8/2018).

Sebaliknya, Djayadi menilai, jika Prabowo lebih memilih kader PKS sebagai cawapres, ia meyakini Partai Demokrat juga tidak akan total dalam memenangkan Prabowo dan pasangannya.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya mengaku menyerahkan sepenuhnya posisi cawapres kepada Prabowo.

Namun, dipilihnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres tetap menjadi harapan dari partai berlambang mercy.

"Demokrat mungkin memainkan peran minimal bila AHY tidak dijadikan cawapres," ucapnya.

PDIP Tanggapi Pernyataan PKB yang Meminta Mandat Kiai terkait Pemilihan Umum 2019

Halaman
12