TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief memberikan perbandingan angka kemiskinan yang telah dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan presiden sebelumnya.
Perbandingan ini dilontarkan Andi Arief melalui Twitter milikinya, @AndiArief__, Rabu (3/8/2018).
Andi memberikan perbandingan mulai dari era reformasi di tahun 1998 hingga tahun 2014.
Politikus Demokrat ini menganggap jika mantan presiden Habibie, Gus Dur, Megawati, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mampu menurunkan kemiskinan dengan rata-rata 0.9 persen per tahun.
Sementara era Jokowi dengan Menteri Wiranto dan Luhut Binsar Pandjaitan, selama 4 tahun hanya mampu menurunkan sebanyak 1 persen.
• Suryo Prabowo Tanggapi Pernyataan Darmin Nasution terkait Adanya Kebocoran Dalam Ekonomi Indonesia
"Setelah reformasi 1998 sampai 2014, Habibie Gus Dur Mega dan SBY mampu menurunkan 13 persen angka kemiskinan dari 24 persen ke 11. Rata2 pertahun kira2 0,9 persen. Kenapa 4 tahun ini hanya turun 1 persen, ada apa pak Wiranto dan Pak Luhut?," tulis Andi Arief.
Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, berdasarkan BPS sejak 1970 hingga 2018, tren angka kemiskinan cenderung menurun meski sempat naik di tahun 1996, 1998, 2002, 2005, 2006, 2013, 2015, dan 2017.
Kemiskinan tertinggi terjadi pada 1970, di mana terdapat 60 persen penduduk yang masuk kategori miskin atau 70 juta jiwa.
Sementara angka terendah, ditunjukkan pada data BPS bulan Maret 2018, yakni 9,82 persen dengan 25,95 juta penduduk miskin.
Pertama kalinya angka kemiskinan di Indonesia berada di bawah 10 persen.
Berikut ini perbandingan angka kemiskinan dari masa ke masa, dibagi berdasarkan presiden yang memimpin saat itu (referensi data setiap tahun diambil pada Februari):
• Rupiah Kembali Melemah, Faisal Basri: Terendah Sepanjang Sejarah
1. Era Presiden Soeharto
1970 : Angka kemiskinan 60 persen dengan 70 juta jiwa.
1976 : Angka kemiskinan turun menjadi 40,1 persen dengan 54,2 juta jiwa.
1978 : Angka kemiskinan turun menjadi 33,3 persen dengan 47,2 juta jiwa.
1980 : Angka kemiskinan turun menjadi 28,6 persen dengan 42,3 juta jiwa.
1981 : Angka kemiskinan turun menjadi 26,9 persen dengan 40,6 juta jiwa.
1984 : Angka kemiskinan turun menjadi 21,2 persen dengan 35 juta jiwa.
1987 : Angka kemiskinan turun menjadi 17,4 persen dengan 30 juta jiwa.
1990 : Angka kemiskinan turun menjadi 15,1 persen dengan 27,2 juta jiwa.
1993 : Angka kemiskinan turun menjadi 13,7 persen dengan 25,9 juta jiwa.
1996 : Angka kemiskinan naik menjadi 17,47 persen dengan 34,01 juta jiwa.
2. Era Presiden BJ Habibie
1998 (Desember) : Angka kemiskinan naik menjadi 24,2 persen dengan 49,5 juta jiwa.
1999 (Februari) : Angka kemiskinan turun menjadi 23,43 persen dengan 47,97 juta jiwa.