Venue Arena Berkuda Equestrian JIEPP akan menjadi venue Asian Games XVII bagi perhelatan tiga cabang Equestrian Olympic, yakni tunggang serasi (dressage), lompat rintangan (jumping) dan trilomba (eventing). Dengan luas 35,25 hektar, JIEPP memiliki lima arena, yaitu Field of Play sebagai arena utama, Training Arena, Warm Up Arena, Collecting Arena, Covered Training Arena, Cross Country dan fasilitas penunjang laninnya. Dalam arena ini terdapat 156 kandang kuda dan Equine Clinic (klinik khusus kuda) yang didukung dengan kandang isolasi.
JIEPP lebih dari sekadar arena equestrian biasa karena setelah Asian Games 2018 rampung, arena ini berpotensi menjadi tempat kegiatan meeting dan wisata MICE andalan di Jakarta Timur yang tentunya dapat menghasilkan revenue tambahan bagi Pemprov DKI Jakarta. Area hijau serta danau yang ada dalam kawasan ini juga telah menambah daftar Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau paru-paru kota guna meningkatkan daya dukung lingkungan, seolah menjadi oase di tengah padatnya daerah Jakarta Timur.
#SemangatJakartaUntukAsia
#AsianGames2018," tulis Anies Baswedan.
• Baliho Besar Bergambar AHY Muncul di Beberapa Kota Besar, Hinca: Siap Jadi Pemimpin!
Beratnya Syarat yang Diberikan untuk Jadikan JIEPP Venue Asian Games
Melansir dari Kompas.com, Banyak syarat yang harus dipenuhi agar Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP) bisa digunakan sebagai venue Asian Games.
Anies menuturkan bahwa JIEPP harus memenuhi persyaratan bernama Equine Disease Free Zones (EDFZ).
"Untuk bisa kegiatan cabang olahraga berkuda ini dilakukan di Jakarta, kita harus memenuhi persyaratan Equine Desease Free Zone dan itu membutuhkan kerja keras yang luar biasa," ujar Anies usai peresmian JIEPP, Kamis (2/8/2018).
Demi kesehatan kuda-kuda, awalnya Organization for Animal Health memberikan syarat bahwa tidak boleh ada satu ekor pun kuda di Pulau Jawa.
Namun, setelah proses negosiasi yang panjang, syarat itu tidak jadi diberikan dan diganti menjadi tidak boleh ada kuda dalam radius 10 kilometer dari lokasi pertandingan.
Selain itu, kuda-kuda di Jakarta juga harus mendapatkan vaksin.
"Kami mendeteksi ada lebih dari 300 kuda di Jakarta ini dan semuanya harus mendapatkan vaksin. Lalu radius 10 kilometer dari lokasi ini tidak boleh ada kuda satu ekor pun untuk menghindari potensi penularan penyakit, walaupun sudah semuanya divaksin," kata Anies.
Tak sampai di situ, pada radius 1 kilometer dari lokasi pertandingan, tidak boleh ada kegiatan pemotongan hewan.
Oleh karena itu, ada 33 masjid di sekitar venue Equestrian Park yang tidak boleh memotong hewan kurban di sana saat Idul Adha.
Atas persyaratan yang berikan tersebut, Anies menyebut persiapan pertandingan berkuda di Equestrian Park ini memberi dampak paling luas bagi masyarakat.(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)