TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fahri Hamzah, mengungkap hasil temuannya saat mengunjungi Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Sukamiskin di Bandung.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari video yang diunggah oleh akun YouTube Daniel Andreand Damanik pada, Sabtu (28/7/2018).
Fahri Hamzah mengatakan jika Lapas Sukamiskin adalah lapas tertua di Indonesia.
Sehingga, standar gedung, toilet dan lain sebagainya merupakan standar dari pemerintahan zaman Belanda.
"Karena itu kalau orang mengganti dari kloset jongkok jadi kloset duduk dan sebagainya adalah kalau zaman Belanda pakai kloset jongkok masak zaman sekarang tidak boleh memakai kloset duduk, sudah bocor, sudah rusak," kata Fahri.
Ia pun menyatakan apabila saat ini Lapas Sukamiskin masih menjadi lapas yang ideal di Indonesia, padahal standar tersebut sudah berumur 100 tahun yang lalu.
• Fadli Zon Khawatir Omongan Jusuf Kalla terkait Kepemimpinan Jokowi Jadi Kenyataan
"Jadi saya kira apa yang di Sukamiskin ini menjadi contoh, jangan disalahkan, jangan fitnah, jangan bohong, jangan juga KPK mengintervensi terlalu jauh apa yang sudah baik yang dibangun di Sukamiskin ini," imbuh Fahri.
Ia juga mengatakan apabila sebagian isi dari penghuni lapas adalah guru besar, orang-orang pintar, yang masih ingin membaca buku, menulis dan lain sebagainya.
"Enggak boleh dilarang," ujar Fahri.
Menurutnya, semua pihak harus membantu memperbaiki citra Lapas Sukamiskin.
Oleh karena itu, pihaknya juga akan meneruskan temuannya dengan mengundang semua pihak terkait untuk melakukan pendalaman.
"Supaya ini jangan terus menerus menjadi kampanye yang merugikan," sambungnya.
Fahri kemudian menyebutkan jika temuan kulkas di dalam lapas itu karena penghuni mempunyai obat yang harus disimpan dengan baik.
"Kalau enggak minum obat nanti dia mati," imbuh Fahri.
Fahri menyebutkan, fasilitas di lapas yang buruk harus diperbaiki demi kemanusiaan.