"Karena keputusan yang kita ambil harus keputusan bersama kepempinan yang saya jalani kan di Gerindra sifatnya kolektif karena kita menanggung tanggungjawab yang sangat besar kepada rakyat kita," katanya.
Selain itu, menurutnya rekomendasi tersebut akan dibicarakan dengan partai calon mitra koalisi, yakni PAN dan PKS.
Sehingga komunikasi antar partai terus berjalan dengan intensif dan konsolidasi antar partai semakin kuat.
"Dengan kawan-kawan PAN dan PKS kita terus membangun koalisi alternatif yang bisa memberi harapan baru bagi rakyat Indonesia itulah demokrasi demokrasi itu untuk membenci tidak untuk menghardik tapi Demokrasi adalah untuk mencari solusi untuk mencari alternatif," ucapnya.
Sebelumnya, forum Ijtima Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) telah memutuskan rekomendasi calon presiden dan wakil presiden 2019.
Dalam forum yang digelar sejak Jumat lalu tersebut GNPF merekomendasikan Parabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri atau Ustaz Abdul Somad sebagai calon wakil presiden.
• Pertemuan dengan SBY Sempat Ditunda, Prabowo Subianto Sebut untuk Hadapi Dinamika Politik yang Pesat
"Peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto-Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai calon presiden dan calon wakil presiden," ujar Ketua Umum GNPF, Yusuf Martak, di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Minggu, (29/7/2018).
GNPF menilai selama ini aspirasi umat Islam tidak pernah diakomodir.
Karena itu, ia merekomendasikan ketiga nama tersebut karena dinilai akan mengakomodir umat.
"Keterwakilan umat Islam tidak pernah diakomodir, oleh karena itu dalam Ijtima mengusulkan keduanya karena dinilai memiliki ketokohan sebagai ulama," katanya.
Menurutnya peserta Ijtima sebenarnya menginginkan pimpinan FPI Rizieq shihab sebagai Capres.
Namun karena Rizieq juga telah memilih Mantan danjen Kopassus tersebut sebagai capres, maka Ijtima mengikutinya.
"Ada rekomendasi, ada nama Habib Rizieq, itu betula. Dan sekarang pun bila ditanya di sini memilihnya Habib rizieq. Tapi Habib Rizieq sebagai imam besar memberikan kesempatan pada yang lain," katanya. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)