Kepada Susi, para nelayan itu mengaku berasal dari Cirebon.
Mereka terpaksa melaut hingga ke perairan Jakarta karena udang di Cirebon telah habis.
Susi kemudian memberi nasihat kepada para nelayan agar tidak menggunakan cantrang untuk mencari ikan di laut.
Pasalnya, penggunaan cantrang dapat merusak ekosistem laut dan tidak ramah lingkungan.
• Demokrat: Hanya Ada 2 Pilihan, Mendukung Jokowi atau Prabowo
"Wong Cirebon diomongi ojo nganggo cantrang. Jane nek kabeh nganggo koyok iki, Cirebon kan udange akeh banget (Orang Cirebon dibilangin jangan pakai cantrang, Jika semuanya menggunakan jaring, Cirebon akan banyak sekali udangnya)," ujar Susi.
"Rajungan, udang, saiki ra ono. (Rajungan, udang, sekarang tidak ada)."
"Nek Ibu ngomong ora podo percoyo. (Kalau Ibu ngomong tidak pada percaya)," tutupnya.
Simak video percakapan Susi dengan para nelayan di bawah ini.
Diberitakan sebelumnya, kedatangan Menteri Susi ke Muara Baru, Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta, merupakan rangkaian acara untuk memperingati Hari Mangrove sedunia yang jatuh pada 26 Juli 2018.
Dilansir dari Kompas.com, di acara tersebut Susi ikut serta dalam aksi penanaman di kawasan hutan mangrove atau bakau yang ada di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Ia menanam lima mangrove bersama beberapa tokoh masyarakat di sana dengan disaksikan warga sekitar.
"Tadi kita tanam mangrove dan mereka juga tanam bagus. Saya agak surprise dengan kesadaran mereka dengan mangrove besar sekali," kata Susi di lokasi.
• Pergi ke Paris Bersama Pacar, Kylie Jenner Tampil Lebih Natural Tanpa Filler Bibir
Susi memuji semangat warga Pulau Pari dalam terus menambah tanaman pada hutan mangrovenya.
Namun, ia menyayangkan, dalam penanaman mangrove selama ini tidak dibentuk kanalisasi untuk pengairannya.