Soal Divestasi Saham Freeport, Fahri Hamzah: Saya Lihat Semuanya Kok Berpikir seperti Pedagang

Penulis: Wahyu Ardianti
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi dan Fahri Hamzah

TRIBUNWOW.COM - Wakil DPR RI, Fahri Hamzah meminta agar Joko Widodo (Jokowi) bersikap seperti presiden, bukan sebagai pemilik perusahaan Perseroan Terbatas (PT).

Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Youtube Indonesia Lawyers Club tvOne yang diunggah pada Selasa (17/7/2018) dengan judul 'Kritik Keras! Fahri Hamzah Tuding Deal Freeport Dipaksakan, Demi Politik'.

Fahri Hamzah menilai bahwa Presiden Jokowi tidak menunjukkan cara-cara sebagai Kepala Negara dalam usaha mengembalikan PT Freeport kepada Indonesia.

Ia menilai pemerintah berpikir seperti pebisnis.

"Saya melihat semuanya kok berpikir sebagai pedagang. Makanya orang bisa menerima deal-deal langsung yang dibuat oleh Inalum." ujar Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah lantas melanjutkan pernyataannya bahwa ia berharap agar pemerintah menyikapi kasus Freeport sesuai aturan negara seperti yang telah diatur dalam konstitusi.

Ia berharap agar semua pejabat yang mengatur soal sumber daya alam mengikuti aturan negara.

Kemudian, Fahri membandingkan Joko Widodo (Jokowi) dengan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

"Maka jangan jadikan presiden kita seperti pemilik perusahaan Perseroan Terbatas (PT). Kalau jadi PT, presiden kita nggak bisa ngalahin Donald Trump, itu berat. Donald Trump aja bisa memeras raja-raja Arab," tambahnya.

Anggota Dewan asal NTB itu lantas menegaskan agar deal-deal terkait sumber daya alam merujuk kembali ke pasal 33 UUD 1945.

Menurut Fahri, pengumuman divestasi Freeport juga terkesan dikebut demi kepentingan politik.

"Mengejar pemilu, mengejar pencalonan, pagi-pagi sudah mengumumkan kita sudah dapat 51 persen padahal namanya head of agreement. Belum apa-apa sebetulnya ini," imbuh Fahri.

Reaksi Ali Ngabalin saat Disebut Fahri Hamzah sebagai Jubir Paling Ngotot Presiden Jokowi

Fahri juga mempertanyakan terkait Kontrak Karya Freeport yang berakhir pada tahun 2021.

"Kenapa nggak nunggu 2021, apa masalahnya? Kan katanya Pak Jokowi surveinya tertinggi dan nanti terpilih juga. Nanti kita curiga, jangan-jangan menjelang pemilu perlu ongkos-ongkos sedikit. Orang boleh curiga gitu dong. Makanya jangan sekarang dong. Nanti setelah pemilu, ayo garap ini dari awal," ujarnya.

Cuitan Fahri Hamzah soal Divestasi Freeport.

Halaman
123