TRIBUNWOW.COM - Wakil DPR RI, Fahri Hamzah, menyindir Juru Bicara Istana, Ali Mochtar Ngabalin.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Youtube Indonesia Lawyers Club tvOne yang diunggah pada Selasa (17/7/2018) dengan judul 'Kritik Keras! Fahri Hamzah Tuding Deal Freeport Dipaksakan, Demi Politik'.
Mulanya, Karni Ilyas selaku modeterator acara ILC, mempersilahkan Fahri Hamzah utnuk memberikan tanggapannya terkait divestasi Freeport.
"Saya membaca peristiwa ini agak bercampur pengertian saya tentang sebenarnya apa sih yang ingin ditunjukkan oleh pemerintahan Pak Jokowi ini, sehingga setahun menjelang Pemilu ada deklarasi atau klaim 51 persen saham Freeport sudah beralih ke tangan pemerintah," ujar Fahri Hamzah.
• PKS Daftarkan 538 Bacaleg ke KPU, 39% di Antaranya adalah Perempuan
Setelah itu, tampak kamera menyorot Ali Mochtar Ngabalin yang sibuk menulis pernyataan-pernyataan para tokoh.
Tak disangka, Fahri Hamzah langsung memberikan sindiran kepada Ali Mochtar Ngabalin itu.
"Ya bagus, karena saat ini, Pak Jokowi punya jubir-jubir kayak Mochtar Ngabalin ini, di samping Pak Jokowi ada orang-orang ngotot, ya begitu karena bosnya kurang ngotot, jadi dia harus ngotot, dan itu positif untuk Pak Jokowi, jadi kalau saya lihat satu-satunya jubir yang terbaik adalah Mochtar Ngabalin ini," ujar Fahri Hamzah.
Mendengar pernyataan Fahri Hamzah, Ali Mochtar langsung geleng-geleng kepala seperti tidak terima dengan ucapan tersebut.
Sementara itu, tampak hadirin peserta ILC tertawa mendengar ucapan Fahri Hamzah.
"Untung ada Pak Ali Mochtar, kalau enggak Pak Jokowi sudah babak belur ditinggal nyaleg oleh Johan Budi," ujar Fahri Hamzah.
Johan Budi Maju sebagai Caleg
Johan Budi merupakan juru bicara kepresidenan yang kini maju menjadi calon legislatif dari partai PDIP.
Johan Budi mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI untuk daerah pemilihan Jawa Timur VII yang meliputi Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto sebelumnya membenarkan nama Johan Budi menjadi caleg dari PDI-P yang akan didaftarkan ke KPU pada Selasa (17/7/2018) siang ini.
"Betul," kata Hasto yang dilansir dari Kompas.com, Selasa (17/7/2018).
Sementara itu, Johan membenarkan dirinya maju sebagai caleg DPR periode 2014-2019 dari PDI Perjuangan.
• Denada Ceritakan Kecemasannya saat Mengetahui Gejala Awal Penyakit sang Putri
Ia mengaku, sudah mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan maju menjadi calon wakil rakyat.
"Keputusan ini saya ambil setelah melakukan evaluasi terhadap tugas dan pekerjaan saya saat ini dan perenungan dalam enam bulan terakhir, serta juga sudah berdiskusi dengan keluarga. Saya memutuskan untuk beralih dalam ladang pengabdian yang berbeda, yaitu melalui jalur politik," ujar Johan dalam pesan singkat.
Terkait rekam jejak Johan Budi ia sebelumnya bukan kader PDI-P.
Namanya mulai dikenal publik saat ia menjabat sebagai Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada saat KPK mengalami kekosongan kepemimpinan pada Februari 2015 lalu, ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Pelaksana Tugas Pimpinan KPK.
• Ferdinand Hutahaean Berdebat dengan Adian Napitupulu, Karni Ilyas hingga Terpaksa Bubarkan Sesi
Saat masa tugasnya berakhir, Johan sempat mendaftarkan diri kembali sebagai pimpinan KPK.
Namun, upayanya kandas karena tak dipilih oleh DPR. (TribunWow.com/Woro Seto)