Anak Perempuannya Tak Lolos Seleksi PPDB Bandung, Ridwan Kamil: Sukses Tidak Harus Sekolah di Negeri

Penulis: Hestin Nurindah Lestari
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ridwan Kamil dan keluarga

Namun, setelah saya terangkan bahwa itu adalah sebuah peraturan yang harus kita hormati akhirnya ia berhenti menangis dan mencoba paham.

Banyak pihak tanya "Anda kan Walikota, Anda kan punya kuasa, bisa kali nyelipin buat anaknya sendiri.
Masa tega ama anaknya sendiri?!".

Sya diskusikan panjang dengan Bu Cinta, kami pun sepakat, apa jadinya jika saya ikutan melanggar aturan diam-diam.

Nilai hidup apa yang akan menempel seumur hidupnya Zara, jika ia kami paksa masuk dengan cara yang tidak baik.

Maka Ia akan meyakini bahwa berbohong itu boleh demu sebuah tujuan. Nauzubillah," tulis Kang Emil.

Rustam Ibrahim dan Ferdinand Hutahaean Angkat Bicara soal Aksi Bela Pertamina

Di akhir ceritanya, Kang Emil memutuskan untuk menyekolahkan sang anak di sekolah swasta.

Kang Emil menyebut bahwa sang anak kini telah bahagia dan gembira di sekolahnya.

"Dan Zara kini bahagia dan gembira sekolah di SMP swasta.

Semoga ini menjadi hikmah, bahwa mungkin kita tidak menyukai sebuah aturan yg membuat kita di pihak yang kalah.

Namun aturan tetaplah aturan.

Kesuksesan tidak selalu harus dengan bersekolah di negeri.

Mari kita hormati," lanjut Kang Emil dalam captionnya. (*)