4 Fakta Pembunuhan dan Mutilasi di Pontianak, Kronologi hingga Pelaku Diduga Gangguan Jiwa
Pembunuhan dan mutilasi terjadi di Gang Landak, Jalan Tanjung Pura, Pontianak.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pembunuhan dan mutilasi terjadi di Gang Landak, Jalan Tanjung Pura, Pontianak.
Korban berinisial Js (80) dibunuh oleh anak kandungnya Hn (43) pada kamis (5/7/2018) sekitar pukul 16.00 Wib.
Dilansir dari Tribun Pontianak, berikut ini fakta-fakta terkait pembunuhan dan mutilasi tersebut.
• Sejumlah Kepala Daerah Ditangkap KPK, Jokowi: Jangan Kira Saya Senang Mendengarnya
1. Kronologi
Menurut Kasat Reskrim Polresta Pontianak Husni Ramli mengatakan, pelaku merupakan anak wanita dari korban, dan sekarang telah diamankan di Mapolresta Pontianak untuk dimintai keterangan.
"Iya telah terjadi pembunuhan pada pukul 16.00 wib, pelaku berinisial Hn berusia 43 tahun, dan korban berinisial Js 80 tahun yang merupakan Ibu dari pelaku." ujar Husni, Kamis (5/7/2018).
Husni menambahkan, pada saat ditemukan korban yang sudah tidak bernyawa mengalami luka parah dibagian kedua tangan dan kaki serta lehernya dan jasad korban ditemukan berada di bagian dapur rumah.
"Pada saat ditemukan jasad korban berada di dapur rumahnya, dengan luka parah bagian tangan, kaki, dan leher." ujar Husni saat diwawancarai dilokasi kejadian.
2. Pelaku mengalami ganggan jiwa
Menurut keterangan warga disekitar, pelaku telah lama mengalami gangguan jiwa.
Pelaku biasanya sering berkeliaran di lingkungan rumah warga.
Namun belakangan ini pelaku jarang terlihat berkeliaran.
• Tak Membantah Kepergian Cristiano Ronaldo dari Real Madrid, Sang Agen Akhirnya Buka Suara
"Sekarang korban telah dibawa ke RS.Sudarso dan barang bukti yang kita amankan sebuah parang yang diduga digunakan oleh pelaku untuk melukai korban. Kalau menurut dari kerabat korban, pelaku memang mengalami gangguan jiwa. Namun untuk pastinya nanti kita periksa dulu pelaku." Tutup Husni.
3. Pemeriksaan kejiwaan pelaku
Saat ini, Penyidik Satreskrim Polresta Pontianak telah membawa Hn ke RS Khusus Pontianak untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan.