Teddy Gusnaidi Sebut Pertemuan SBY dengan JK Sudah Membuahkan Hasil

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teddy Gusnaidi, SBY dan JK

TRIBUNWOW.COM - Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi turut mengomentari pertemuan antara Wapres Jusuf Kalla (JK) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dari unggahan akun Twitter @TeddyGusnaidi pada Kamis (28/6/2018).

Teddy Gusnaidi tampak menanggapi pernyataan Demokrat yang menyebut jika dukungan Khofifah untuk Jokowi adalah sebuah bentuk kesopanan.

Menurut Teddy Gusnaidi, pertemuan JK dan SBY sudah membuahkan hasil.

Di mana Demokrat tampak tidak mau ditinggalkan oleh 'Gerbong Jokowi'.

Sebut 10 Kandidat yang Diusung PAN Unggul di Quick Count, Zulkifli Hasan Beberkan Kunci Kesuksesan

Teddy Gusnaidi pun menyebut jika pasca pertemuan tersebut SBY dan Demokrat tidak banyak lagak.

Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi bahkan memberikan pilihan kepada Agus Harimurti Yudhoyono.

@TeddyGusnaidi: "Pertemuan Pak JK dan @SBYudhoyono, sudah membuahkan hasil.

Kelihatannya @PDemokrat gak mau ditinggalkan Gerbong Jokowi.

Pasca pertemuan itu, SBY dan Demokrat gak banyak lagak lagi.

@AgusYudhoyono mau jadi menteri atau cuma jadi pengurus Partai Demokrat?

Pilih mana?"

Unggahan Teddy Gusnaidi di Twitter ()

Faizal Assegaf Soroti Keunggulan Nasdem, PAN, dan Hanura di Pilkada Serentak 2018

Diberitakan Kompas.com, SBY dan JK bertemu pada Senin (25/6/2018).

Mereka bertemu di kediaman SBY yang berada di kawasan Kuningan, Jakarta.

Dalam pertemuan yang digelar secara tertutup tersebut, JK mengaku jika kunjungannya hanya dalam rangka silahturahmi Idul Fitri.

JK pun mengaku jika mereka tidak membicarakan soal politik.

Meski demikian, pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menyebut jika tidak mungkin tidak ada masalah politik yang dihabas.

Kalah dari Kotak Kosong, Munafri Arifuddin: Hasil Quick Count Ini Beda dengan Hasil yang Kami Miliki

"Jelas ini pertemuan politik, sebab seingat saya, setelah SBY dan JK berpisah di 2009, baru kali ini mereka tampil berdua," ujar Hendri, Selasa (26/6/2018).

Hendri menyebut jika pertemuan keduanya tak jauh dari hajat Pilpres 2019.

"Mereka berjumpa dalam momen tahun politik, menuju pendaftaran capres dan cawapres," imbuh Hendri.

Senada dengan hal tersebut, pengamat Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) Djayadi Hanan menilai jika pertemuan keduanya juga membahas soal Pilpres 2019.

"Mereka berkepentingan karena punya calon, AHY. Bahkan bukan hanya sebagai calon, tapi penerus SBY," kata Djayadi.

Djayadi mengakui posisi JK sebagai Wapres masih cukup berpengaruh dalam politik nasional.

Meski Kalah di Quick Count, LSI Denny JA Sebut Pasangan Sudrajat-Syaikhu Hebat, Ini Alasannya

JK bisa menjadi penyambung lidah SBY ke Presiden Joko Widodo atau pun kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Mengingat Pak JK cukup dekat dengan Megawati, itu bisa jadi menjadi upaya pihak SBY untuk membangun komunikasi dengan Megawati," sambungya.

Hal serupa juga disampaikan oleh pengamat politik dari PARA Syndicate Ari Nurcahyo yang mengatakan jika pertemuan tersebut kemungkinan untuk memperkuat koalisi di pemerintahan.

“Langkah Pak JK ini bisa dibaca sebagai ajakan kepada Demokrat untuk memperkuat koalisi ke gerbong pemerintah mendukung pencapresan Pak Jokowi,” kata Ari, Selasa (26/6/2018).

Tak hanya itu, pertemuan keduanya juga diyakini untuk membahas beberapa isu mutakhir di Tanah Air, tak terkecuali peta jalan menuju Pilpres 2019.

“Pak JK dan SBY melakukan sharing update informasi soal peta kekuatan politik di Pilkada 2018 utamanya Pilgub di Jawa, untuk membaca bersama pola koalisi menuju Pilpres 2019,” imbuh Ari. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)