Bicarakan Politik dengan Najwa Shihab, Raditya Dika Sebut Hukuman yang Pantas untuk Para Koruptor

Penulis: Hestin Nurindah Lestari
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

​Najwa Shihab dan Raditya Dika

TRIBUNWOW.COM - Komedian sekaligus penulis Raditya Dika menyebut hukuman yang pantas untuk para koruptor.

Hal itu disampaikannya ketika hadir menjadi bintang tamu dalam acara Catatan Najwa yang diunggah dalam channel Youtube Najwa pada Selasa (26/6/2018).

Dalam acara tersebut, komedian yang akrab disapa Radit itu membahas dunia politik dengan Najwa.

Sambil membahas dunia politik yang dianggapnya 'panas', keduanya menyantap makanan pedas berupa ayam geprek.

"Soalnya ngomongin politik itu biasanya hot kan, pedes gitu. Jadi kita sengaja ngomongin politiknya sambil makan pedes," kata Najwa.

Fahri Hamzah Sebut Pilkada Jawa Barat Paling Tragis: Manuver Elite PKS Mengalahkan Akal Sehat

Dalam video tersebut, Radit mengatakan bahwa dirinya tidak suka dan tidak bisa makan makanan pedas.

Di acara tersebut, Radit mengatakan penyesalan terhadap salah satu tokoh politik yang pernah dipercayainya.

"Misal aku dukung figur A, aku simpen rapat-rapat di hati aku.

Lalu setahun dua tahun kemudian, dia melakukan hal yang menurutku aneh banget dan membuatku menyesal.

Kalau aku ngomongin itu di media sosial, berarti aku udah menggiring orang-orang ke penyesalanku.

Jadi di dunia politik itu tidak ada yang bisa aku percaya 100 persen," kata Radit sambil mengunyah makanannya.

Pembicaraan Radit dan Najwa semakin 'panas' sehingga mereka memutuskan menambah tingkat kepedasan makanan mereka yang semula level 3 menjadi level 5.

Saat mencoba makanan ayam geprek level 5 tersebut, mata Radit terlihat berkaca-kaca.

"Ini saking pedasnya ya sampai jadi pahit lho, kok bisa ada sebuah makanan yang saking pedasnya rasanya udah nggak pedas, tapi pahit," kata Radit menahan rasa pedas.

Sambil menahan rasa pedas, Radit berkata, "Seharusnya hukuman koruptor kayak gini nih. Makan geprek level 300."

Halaman
12