TRIBUNWOW.COM - Tokoh NU sekaligus staf akademik di Monash Law School Australia Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) mengaku jika banyak orang yang menginginkan dirinya celaka.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @na_dirs yang diunggah pada Selasa (19/6/2018).
Tak hanya ingin dirinya celaka, Nadirsyah Hosen juga mengatakan jika mereka menginginkan ia segera meninggal hingga memberikan ancaman pembunuhan berkali-kali melalui media sosial.
• Pesan Gus Mus kepada Yahya Cholil Staquf saat Pamit ke Israel
Menurut Nadirsyah Hosen, hal tersebut kemungkinan karena ada orang yang kesal dengan argumentasi dan referensi yang selama ini ia sampaikan.
Lebih lanjut, Nadirsyah Hosen menyatakan jika kematian adalah tahapan untuk bertemu dengan Sang Kekasih.
Berikut pernyataan Nadirsyah Hosen dan sejumlah netizen terkait hal tersebut.
@aries5_86: Mas saya mohon maaf kalo saya bahasakan ini,antum kalo blm bisa menghadirkan kitab dr kalangan ahlusunnah,
ttg alquran adl dok sejarah,sy mls diskusi macam ini.
saya mau kitab ahlusunnah,bukan hermeneotika ala JIL.
Antum kok malah kirim link org JIL.allahulmustaan.
• Bandingkan dengan Prabowo, Teddy Gusnaidi Sebut SBY Mempermalukan Dirinya Sendiri
@na_dirs: Jadi mas @aries5_86 gak mau baca artikel saya krn menuduh saya JIL, dan maunya kitab ahlus sunnah, padahal artikel saya itu merujuk ke karya ulama Ahlus
Sunnah:
1. Al-Itqan (Imam Suyuthi)
2. Al-Burhan (Imam Zarkasyi)
3. Mabahits (Syekh al-Qatthan)
3 ulama itu bukan JIL.
@BasoriMustofa: Istilah "Dokumen sejarah" ktika dtujkan pd teks2 keagamaan, -trtma Islam- pny mkna spesifik bg sbgian klngan.
Istilah ni erat kaitanx dg slh satu teori dlm marxisme.
Yg bc tulisan2 Hsn Hanafi, Nasr Hamid Abu Zaid, Arkoun dkk psti sering menjumpai istilah tu.