Denny Siregar: Tidak Semua Orang-orang di Sekitar Jokowi Memiliki Satu Tujuan

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Denny Siregar

Karena ada Alquran itulah, sekelompok pasukan - yang kelak dinamakan khawarij atau pembangkang ini - kemudian mendesak Imam Ali untuk menerima penyerahan diri Muawwiyah. Imam Ali berkata, "Itu siasat belaka. Kita sudah hampir menang. Mereka ingin memecah belah kita.." Tapi pasukan Khawarij tidak perduli. Buat mereka "orang yang menjunjung Alquran adalah segalanya".

Sebut Pelantikan Komjen Iriawan Melanggar Terhadap 3 UU, CEO AMI Group: Mempercepat Ganti Presiden

Disinilah titik pecahnya pasukan Imam Ali dan kemenangan Muawwiyah. Kelompok khawarij ini juga yang akhirnya dipakai Muawwiyah untuk memerangi Imam Ali dan terkenal dengan nama perang Nahrawan.

Sejarah selalu mengalami pengulangan dan bagi beberapa orang banyak dijadikan rujukan. Jika tak mampu memukul dari luar, maka pecahkan dari dalam. Biar kerusakannya menyebar dan barisan bubar.

Memahami politik itu harus melihat dari perspektif luas. Bahwa tidak semua orang-orang disekitar Jokowi itu satu tujuan. Banyak diantara mereka yang punya agenda-agenda tersendiri, yang baru ketahuan disaat mereka kemudian ada diluar barisan.

Kemaren banyak yang memuji-muji sang Menteri, dan ketika ia dipecat banyak yang menyesalkan. Tapi semakin lama semakin ketahuan bahwa musuh paling berbahaya bukan musuh yang kelihatan, tetapi justru mereka yang terlihat sebagai teman.

"Dekati temanmu, tapi lebih dekatlah pada musuhmu.." Strategi Tsun Zu ini tidak hanya dipakai Jokowi, tapi juga pihak lawan.

"Jokowi harus digerus elektabilitasnya. Bikin dia tampak lemah dan tidak tegas, terutama di masalah hukum. Karena menyerang dia di masalah pencapaian ekonomi akan sia-sia.

Pecah barisannya, serang juga lawannya, dan poros ketiga akan menguat. Kita munculkan alternatif baru yang diterima oleh banyak orang..." Begitu kata seorang teman.

Dan secangkir kopi ternyata tidak cukup menemani cerita-cerita ini yang semakin lama semakin seru dan mengasyikkan.."

(TribunWow/Dian Naren)