TRIBUNWOW.COM - Jumlah kendaraan yang melintasi Tol Fungsional Pemalang Batang mengalami peningkatan hingga 100 persen, Sabtu (9/6/2018).
Awal dibuka pada Jumat (8/6) pagi jumlah kendaraan mencapai 4.630, kemarin mencapai 9.003 kendaraan.
Peningkatan tersebut berdampak pada konsumsi bahan bakar yang disediakan oleh Pertamina di SPBU Kantong sepanjang Tol Fungsional Pemalang Batang.
Selain permasalahan bahan bakar yang menyebabkan para pemudik mengantre panjang di rest area, kerusakan mesin juga kerap terjadi saat pemudik melintasi tol sepanjang 39,2 kilometer tersebut.
• Para Pemudik Hati-hati ya! Terjadi Kecelakaan Beruntun 4 Mobil di KM 291 Tol Kertasari Tegal
Tak jarang kendaraan pemudik harus menepi dikarenakan kehabisan bahan bakar.
Pantauan Tribun dari pintu Tol Fungsional Gandulan Pemalang hingga rest area Candiareng Batang, sekitar 10 kendaraan menepi dan membuka kap mesin.
Sempat terjadi insiden sebuah mobil terguling di ruas tol fungsional sekitar Bojong Kabupaten Pekalongan.
Dikatakan Fauzi Levi (49) satu di antara pemudik yang mengalami kerusakan mesin, rest area di tol fungsional terlalu jauh hingga beberapa pengemudi terpaksa menepi sebelum sampai di rest area.
"Saya sampai bawa bahan bakar cadangan 10 liter untuk jaga-jaga, karena SPBU hanya ada di rest area dan jaraknya terlalu jauh," ujarnya.
Fauzi yang hendak pergi ke Surabaya, terpaksa tak bisa melanjutkan perjalanan karena rem tak berfungsi secara baik.
"Saya dari Jakarta ingin ke Surabaya, terpaksa berhenti dan menunggu kendaraan derek karena rem tak berfungsi. Padahal sudah saya sipakan semua namun kondisi pengereman kendaraan tidak bisa dipaksa," tuturnya.
• 5 Jalan di Pulau Jawa yang Memiliki Pemandangan Indah, Bikin Perjalanan Mudikmu Tak Membosankan
Adapun Muhammad Rizqi (55) terpaksa menepikan kendaraan karena kehabisan bahan-bakar.
"Tidak ada SPBU yang mobile, karena lupa mengisi bahan bakar jadinya kehabisan di jalan ini menunggu mobil derek untuk menarik kendaraan saya ke rest area," imbuhnya.
Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan menerangkan jumlah kendaraan mengalami kenaikan dua kali lipat.
"Walaupun jumlah meningkat, arus lalulintas berjalan lancar, begitu juga di Jalur Pantura juga terpantau lancar," katanya.