Bagi yang pernah menggunakan BPJS atau ada saudara atau keluarga yang pernah punya pengalaman berobat atau tindakan dengan menggunakan BPJS secara gratis, mohon bantuannya memberikan pencerahan kepada Saudara Arman ini
Bisa saja ada yang berhenti atau tidak menggunakan karena mungkin mampu tanpa BPJS. Tapi ketahuilah bahwa ratusan ribu atau bahkan jutaan rakyat di seluruh Indonesia, menggunakan BPJS dan KIS untuk berobat setiap hari
Yg saya saksikan sendiri: antri iya, krn jumlahnya memang ratusan setiap hari. Tapi sy lihat sendiri pasien diperlakukan dgn baik. Bhw yg masuk BPJS krn "terpaksa" mungkin saja iya, krn memang maksudnya utk melayani rakyat tdk mampu. Klo sdh kaya msh pake BPJS, ya serakah namanya
Ya memang harus dijadwal, karena yang berobat banyak. Kecuali yang harus ke UGD. Iuran ya harus dibayar secara teratur, wajar saja. Tapi menururt saya manfaat yang dirasakan jauh lebih banyak
Anak sy juga punya 2 asuransi swasta tapi juga ikut Asuransi Ketenagakerjaan dan bayar iuran. Bagi dia ok2 saja tuh. Kadang dia gunakan asuransi swasta kadang BPJS. Jadi bersyukur saja bisa dapat asuransi lebih dibandingkan dengan mayoritas rakyat yang mengandalkan BPJS/KIS
Baru2 ini keponakan saya terkena gejala awal penyakit Lupus. Harus dirawat inap di salah satu Rumah Sakit Swasta di daerah. Bersyukur karena gratis. Tapi dia minta obat paten, bukan obat generik gratis yang disediakan BPJS, dan agak mahal. Wajar jika bayar, mintanya obat paten
Kebetulan, menyaksikan sendiri di salah satu pasar tradisional di daerah: cabe merah keriting (cabe mudiak) 20 ribu/kg, bawang merah 25 ribu, bawang putih 20 ribu, beras anak daro Solok 12.000/kg. Masih ada yamg mau plintir, harga bahan pokok melonjak menjelang lebaran?
• Faizal Assegaf Menuding Terorisme Dapat Arahan dari Fadli Zon dan Fahri Hamzah
Mau ganti Presiden itu butuh lebih dari 50% suara pemilih. Kalau masih 20 sd 30% ya percuma
Kecuali orang2 suka berbohong atau memplintir, rasanya sulit membantah bbhw ratusan orang setiap hari rela antri di Puskesmas, klinik, RSUD/RSUP bahkan RS Swasta utk dapatkan pelayan pengobatan dan tindakan dgn gunakan BPJS/KIS. Kadang saya dengar ucapan ibu2: "Untung ada BPJS"
Mungkin anda termasuk contoh orang2 yang tidak mau menghargai bahwa Jenderal Tito sudah memiliki prestasi. Kalau saya termasuk orang2 yang menilai bahwa Kapolri Tito Karnavian sangat berprestasi dalam melawan terorisme. Kita beda pendapat, biar yang lain yang menilai
Asuransi Ketenagakerjaan itu adalah pelaksanaan dari UU Jaminan Kesehatan. Tidak hanya pelayanan kesehatan, tapi juga jaminan hari tua. Faham. Masa jaminan hari tua ditolak. Masa mau menentang UU? Lagipula dipotong gaji. Apalagi pelayananan BPJS era Jokowi cukup baik, katanya
Saya menyaksikan sendiri, sekitar 300 sd 400 orang setiap hari antri untuk berbagai pengobatan dan tindakan penyakit mata pada RSCM Kirana, Jalan Kimia Jakarta Pusat dengan menggunakan BPJS. Dan mereka dilayani dengan baik
Terserah anda mau mengatakan sy buzzer pemerintah. Yg jelas saya mendukung Jokowi krn mnrt saya dia salah 1 Presiden terbaik dimiliki Indonesia. Utk anda ketahui smp sekarang sy tidak memperoleh imbalan/gaji dari REZIM manapun di negeri ini. Klo ada pernah jadi staf khusus khan?
Anda boleh mengatakan sejak era siapa. Tapi pelayanan BPJS/KIS baru dirasakan manfaatnya semakin baik pada masa pemerintahan Jokowi. Saya bisa cc kan lagi kepada anda pernyataan dari mereka2 yang merasakan
Saya sengaja cuit sukses dan yang positif tentang Jokowi. Kalau yang kritik dan negatif kan sudah ada orang seperti anda atau Fahri Hamzah atau Fadli Zon? Pernah anda atau mereka memuji atau memuja Jokowi? Anda mungkin pernah waktu masih jadi staf khusus, hehehe ?
Yang mengatakan mengkriminalisasi ulama hanya orang2 yang suka berbohong Nak. Jokowi itu sangat dekat ulama bahkan dengan ulama2 internasional. Tanyalah Ketua MUI atau Ketum Nahdlatul Ulama (NU). Jangan dengarkan omongan hoax di WA anda," cuitnya.
(TribunWow.com/Woro Seto)
• Gibran Rakabuming: Terima Kasih kepada Guru Kami Ustaz Yusuf Mansur