TRIBUNWOW.COM - Ferdinand Hutahaean mengadu kepada Bambang Elf usai akunnya diblockir oleh Mahfud MD.
Di sisi lain, Fahri Hamzah mengatakan jika seorang pejabat KPK terlibat skandal e-KTP, sementara SBY dan Gamawan Fauzi hanyalah korban fitnah belaka.
Semua itu terangkum dalam top 5 news, kanal berita populer TribunWow.com edisi Kamis (31/5/2018).
1. Diblockir oleh Mahfud MD, Ferdinand Hutahaean Ngadu ke Bambang Elf: Kualitas Pengarah Pancasila?
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku terkejut ketika mengetahui akun Twitternya telah diblokcir oleh Mahfud MD.
Ferdinand Hutahaean pun mengadu kepada Co-owner Artha Jaya Mandiri, Bambang Elf.
Di mana Bambang Elf sebelumnya menyatakan mau memoderatori akun netizen yang juga diblock oleh Mahfud MD.
Ferdinand kemudian menyindir kualitas pengarah Pancasila yang saat ini dijabat oleh Mahfud MD.
Ia pun mengatakan jika ingin menyatukan Indonesia, kenapa justru menjauhi rakyat?
• Diblockir oleh Mahfud MD, Ferdinand Hutahaean Ngadu ke Bambang Elf: Kualitas Pengarah Pancasila?
2. Pakar Hukum Romli Atmasasmita Sebut #2019GantiPresiden Sama Saja Mengajak Makar Terhadap Pemerintah
Pakar Hukum sekaligus Guru Besar di Universitas Padjajaran Romli Atmasasmita angkat bicara menganai tagar #2019GantiPresiden yang saat ini marak digaungkan oleh sejumlah pihak.
Romli Atmasasmita awalnya mengatakan jika saat ini kondisi perpolitikan di Indonesia sudah semakin gaduh dan melampaui batas toleransi.
Romli kemudian menyinggung sial tagar #2019GantiPresiden yang dianggapnya melanggar UU Pemilu/Pilpres.
Profesor ilmu hukum ini mengatakan jika tagar tersebut seharusnya digaungkan saat masa kampanye pada tahun 2019 mendatang, bukan di tahun 2018 ini.
Secara tegas, Romli Atmasasmita menyebut jika tagar yang di keluarkan di 2018 ini adalah upaya mengajak makar terhadap pemerintahan yang sah.