Waktu Kampanye Pilgub Jatim Tinggal Sedikit, Pengamat Politik: Bulan Puasa Bisa Dimanfaatkan

Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Bima Sandria Argasona
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Debat Pemilihan Gubernur Jawa Timur

TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Universitas Wijaya Kususuma Surabaya, Abdur Sir berikan sebuah rekomendasi.

Dilansir oleh TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (30/5/2018) rekomendasi tersebut diberikan untuk Cagub dan Cawagub Jawa Timur.

Diketahui, waktu kampanye sudah akan menunjukkan akhirnya.

Untuk itu para cagub dan cawagub harus bisa memaksimalkan kampanyenya.

Jokowi dan PM India Narendra Modi Bermain Layang-layang di Monas

Apalagi saat ini sedang bertepatan dengan momentum Bulan Ramadan.

"Harus ada strategi jitu memanfaatkan momentum puasa dan lebaran, asalkan bukan politik uang," katanya.

Untuk akhir masa kampanye sendiri akan diakhiri pada 27 Juni nanti.

Selain manfaatkan momentum Bulan Ramadan, Abdul akan juga memberikan rekomendasi lain.

Duet Nyanyikan Lagu Sayang, Nagita Slavina dan Via Vallen Panen Pujian

Ia merekomendasikan agar para kader pendukung cagub dan cawagub memaksimalkan dukungannya.

Lantaran berdasarkan hasil survei, dukungan dari partai pengusung masih 30 persen.

Sebelumnya, Pusat Kajian Pembangunan dan Pengelolaan Konflik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga mengeluarkan sebuah survei.

Survei tersebut terkait dengan elektabilitas pasangan cagub dan cawagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Soekarno dan Khofifah Indar Parawansah-Emil Elistyanto Dardak.

Bacalah Doa Ramadan Hari ke-14, Agar Dosa Kita Diampuni Allah

Dari hasil survei yang sudah dijalankan pada 12 hingga 19 Mei 2018 dan melibatkan 800 responden, elektabilitas pasangan Gus Ipul-Puti lebih unggul.

Elektabilitas Gus Ipul-Puti sebanyak 47,25 persen sedangkan Khofifah-Emil sebanyak 42,45 persen.

"Persaingan masih ketat, ibarat duel el clasico seperti di Liga Spanyol," kata Direktur Pusat Kajian Pembangunan dan Pengelolaan Konflik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Airlangga Surabaya, Putu Aditya, saat merilis hasil surveinya, Selasa (29/5/2018) malam, dikutip dari Kompas.com.

Halaman
12