TRIBUNWOW.COM - Setelah bom di Gereja Surabaya, Polri gencar menangkap para teroris yang tersebar di Indonesia.
Dikutip Tribunwow dari Instagram Divisi Humas Polri, melalui akun @divisihumaspolri, Polri mengunggah grafis foto penangkapan yang dilakukan selama 7 hari setelah bom Gereja Surabaya meledak pada Selasa (22/5/2018).
Akun tersebut juga menuliskan caption:
"Penindakan Terorisme pasca Bom Surabaya, Jawa Timur (13 MEI – 20 MEI 2018).
Polri buktikan keseriusan dalam memberantas tindak kejahatan terorisme.
Operasi penindakan terhadap jaringan teroris ini digencarkan Polri pasca kejadian bom di Surabaya Jawa Timur," tulis akun @divisihumaspolri.
• Rustam Ibrahim: Menurut Rakyat, Jokowi Dinilai Lebih Berhasil Dibandingkan SBY
Jumlah 74 teroris tersebut didapatkan dari 6 wilayah di Indonesia.
Teroris paling banyak ditemukan di Jawa Timur.
Sedangkan dari penangkapan tersebut 14 pelaku teroris dinyatakan tewas karena melakukan perlawanan pada petugas.
Tidak hanya laki-laki, teroris tersebut juga ada yang berjenis kelamin wanita seperti penangkapan di Tasikmalaya.
Ilustrasi (businessinsider.com)
Dilansir Kompas.com, perempuan terduga teroris Tasikmalaya bernama Tutin (36) ditangkap Tim Densus 88 Mabes Polri, Kamis (15/12/2016).
Diketahui sehari-hari ia bekerja sebagai terapis bekam di tempat tinggal kontrakannya.
• Mantan Napi Teroris Sofyan Tsauri Ancam Laporkan Habib Rizieq ke Polisi Bila Tak Segera Minta Maaf
Herman Suherman (38), adik kandung Hendra Gunawan (40), suami terduga teroris yang sama ditangkap oleh Densus 88, mengatakan, terjadi perubahan drastis pada keluarga kakaknya setelah istrinya sering keluar kota dan berbisnis obat-obatan herbal.
Tidak jarang kepergiannya lebih dari satu bulan lamanya, dengan alasan ada panggilan dan uang yang dihasilkan lebih besar ketimbang menjalankan aktivitasnya di Tasikmalaya.
• Waspadai Kabar Tak Jelas Tentang Erupsi Gunung Merapi, Warga Bisa Klarifikasi ke Sumber Berikut
Sebelumnya, suami istri bersama anaknya yang masih berumur 10 tahun digerebek dan ditangkap tim Densus 88 Mabes Polri di rumah kontrakannya di Kelurahan Sulamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Kamis pagi.
Penangkapan terduga teroris itu disinyalir memiliki jaringan dengan calon pengantin terduga teroris yang ditangkap sebelumnya di Bekasi.(Tribunwow/ Tiffany Marantika)