5 Fakta Serangan di Polsek Maro Sebo Jambi: Teriakkan Bom di Keramaian hingga Beri Ancam ke Warga

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok diduga pelaku penyerangan Polsek Maro Sebo, Selasa (22/5/2018). Belum ada keterangan resmi dari kepolisian.

“Pelaku sudah kita tangkap. Pelaku kita tangkap di kediamannya,” ujar Muchlis usai mengecek kondisi di Mapolsek Maro Sebo usai penyerangan.

Kekhawatiran Rizal Ramli dan Ferdinand: Bisa Jadi Pilpres 2019 Tidak Ada

3. Belum Pasti Terkait Terorisme

Kapolda Jambi, Brigjen Pol Muchlis mengaku masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, apakah aksinya tersebut terkait dengan terorisme.

"Sampai sekarang kita anggap sebagai orang tak dikenal (OTK)," ungkap Kapolda.

4. Tetangga Ungkap Keanehan AS Sebelum Beraksi

Warga mengatakan pelaku yang berinisial AS ini memiliki perilaku aneh akhir-akhir ini.

Keanehan tersebut seperti mendadak ingin menjadi imam masjid ketika salat.

"Dak seperti biaso dionyo, akhir akhir ini dio mendadak pengen jadi imam masjid ketika solat," kata Feri warga Desa Danau Lamo Kabupaten Muaro Jambi.

Penangkapan polisi ini pun dinilai wajar oleh tetangga.

"Wajarlah polisi cepat nangkapnyo, warga di sini sudah aneh soalnyo nengok prilaku dio akhir akhir ni," jelasnya.

5. Mengaku Membawa Bom

Berdasarkan informasi sejumlah masyarakat, pelaku sempat kabur ke pemukiman warga pasca melakukan penyerangan di Polsek Maro Sebo.

Saat dirinya akan ditangkap, mengaku mambawa bom.

"Dio datang ke tempat acara orang meninggal tadi. Dio turun ngancam kami. Nak kami tangkap tapi dio bilang bawa bom," ungkap Feri, saksi mata.

Temui Sri Sultan Hamengkubuwono X di Yogyakarta, Fahri Hamzah: Nasihat yang Berharga

Warga tersebut melihat pelaku datang sendirian dengan sepeda motor.

"Sendirian dio datang. Ngeri nian nengoknyo," ungkapnya. (*)