TRIBUNWOW.COM - Brigjen Pol Krishna Murti mengunggah sebuah video aksi penyelamatan yang dilakukan oleh tentara terhadap anak kecil yang tubuhnya dipasang bom oleh ISIS di Mosul, Irak.
Dalam unggahan tersebut Krishna Murti mengecam keras tindakan ISIS yang tega memasang bom bunuh diri pada seorang anak kecil.
Khrisna juga mempertanyakan ajaran agama yang dianut oleh ISIS, pasalnya dalam Islam tidak ada perintah untuk menggunakan anak kecil dalam perang.
Islam justru melarang untuk membunuh wanita, anak-anak dan tawanan ketika berperang.
• Tanggapan Ustaz Tengku Zulkarnain Disebut Sebagai Penebar Paham Islam Radikal
"Kebiadaban ISIS.
Lihat 3 video Mereka Daesh (ISIL/ISIS/IS) memasang bom pada tubuh seorang anak kecil bernama Uday dan mengirimnya bersama para pengungsi yang diselamatkan oleh pasukan keamanan Iraq untuk diledakan ketika sampai pada tempat pasukan keamanan Iraq, mengapa kalian para ISIS tega menggunakan seorang anak yang ia masih belum mengerti apa yang sedang terjadi, Agama apa yang sedang kelian perjuangkan?
Adakah Islam yang Rahmatan lil Alamin membenarkan hal tersebut?
Bukankah Nabi Muhammad SAW melarang membunuh anak-anak, wanita dan tawanan ketika berperang?
Lantas agama apakah yang kalian ikuti itu, sungguh kelakuan kalian tidak mencerminkan seorang Muslim bahkan Manusia.
Silahkan copy dan share video ini agar mereka para sel tidur dan simpatisan ISIS yang masih memiliki hati bisa tersadarkan dengan apa yang selama ini mereka salah pahami," tulis akun Khrisna Murti.
• Najib Razak Curhat soal Perlakuan Polisi yang Menzalimi Dirinya dan Keluarga
Dalam video tersebut, terlihat seorang tentara melepaskan bom yang dipasang di perut seorang bocah yang berusia sekitar 7 tahun.
Sembari melepaskan bom, tentara dari tim penjinak bom yang bernama Hasan tersebut mengajak anak kecil tak berdosa itu untuk bercengkerama.
Saat ditanya oleh Hasan, bocah kecil yang mengenakan jersey tim sepakbola Liga Inggris 'Chelsea' tersebut mengaku bernama Uday.
Ia mengaku diminta oleh seseorang yang dipanggilnya Ammu (paman) untuk dipasang bom dan disuruh berjalan ke kamp pengungsian mendekati tentara penjaga.
• Royal Wedding: Momen Lucu hingga Haru Pernikahan Meghan Markle dan Prince Harry
"Lihatlah anak ini, apa yang telah pengecut DESH (IS/ISIS) pasangkan padanya yang umurnya tidak lebih dari 6 atau 7 tahun," ujar Hasan dalam video tersebut.