Apakah itu tepat? Bgmn tanggapan sy ttg masuknya nama saya ke dalam daftar tersebut?
Mnrt saya itu biasa saja tak perlu ditafsiri scr politik.
(Muballigh 2) Rilis itu hrs disikapi sebagai inventarisasi muballigh, bukan akreditasi atau seleksi muballigh.
Kalau inventarisasi nantinya bisa ditambah setiap bulan atau ditambah scr berkala.
Yg belum masuk sekarang, ya besok dimasukkan sesuai dgn hasil inventarisasi baru.
• Ratna Sarumpaet: Pak Lukman Hakim Saifuddin, Jangan Acting Jadi yang Paling Kuasa Atas Agama, Mikir!
(Muballigh 3) Rilis itu tak blh dianggap sbg akreditasi atau seleksi.
Sebab kita tahu, bnyk yg tdk masuk dlm daftar tp nyata2 bagus sbg muballigh.
Sebaliknya ada nama2 di dlm daftar itu yg mungkin blm diketahui oleh publik kapasitasnya sbg muballigh.
Jgn disikapi berlebihan lah.
(Muballigh 4) Kemenag mungkin hny ingin mempermudah masyarakat yg kerapkali bertanya ke kemenag ttg muballigh yg bs diundang, maka dibuatlah daftar itu.
Mungkin diambil dari daftar penceramah di Masjid2 besar spt Masjid Istiqlal atau dari teve-reve yg punya program2 keislaman.
(Muballigh 5) Dgn adanya daftar itu, masyarakat tak usah repot2 bertanya ke kemenag tp langsung lihat sendiri di daftar yg sdh disediakan oleh kemenag.
Masyarajat tentu boleh mengundang penceramah2 yang tidak atau belum ada namanya di daftar kemenag itu.
• Singgung Amerika, Fahri Hamzah: Tolong Istana Jangan Terusin, Mereka Mau Kirim Wabah Itu ke Sini
Dibuat mudah saja lah.
(Muballigh 6) sebenarnya jumlah muballigh di Indonesia ada ribuan jumlahnya.