TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo mengatakan jika saat ini pemerintah sedang dalam proses pembentukan kembali Komando Pasukan Khusus Gabungan (Koopsusgab).
Dilansir TribunWow.com dari laman Setkab, Jumat (18/5/2018), nantinya pasukan khusus ini berisi personel dari Kopassus (Komando Pasukan Khusus TNI AD), Marinir (TNI AL), dan Paskhas (Pasukan Khas TNI AU).
Berikut fakta-fakta terkait pembentukan Koopsusgab:
• Jenazah 7 Terduga Teroris di Surabaya Ditolak Warga: Semua Liang Lahat Kembali Ditutup
1. Rasa Aman
Jokowi mengungkapkan jika dasar pembentukan pasukan khusus ini ditekankan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Diketahui, akhir-akhir ini sejumlah wilayah di Indonesia sedang dirisaukan dengan berbagai aksi teror yang dilakukan oleh teroris.
Seperti serangan di Mako Brimob, hingga bom di Surabaya dan Serangan di Mapolda Riau.
• Akibat tak Sengaja Melihat Foto Lawan Jenis di Medsos saat Puasa
2. Dioperasikan saat Situasi Genting
Komando pasukan khusus gabungan ini dilakukan jika situasi kemanan Indonesia sudah genting.
Serta sudah berada di luar kapasitas Polri.
“Tetapi dengan catatan, itu dilakukan apabila situasi sudah di luar kapasitas Polri,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada buka puasa bersama, di Istana Negara, Jumat (18/5/2018) petang.
• Risma Menangis Ingat Tragedi Bom Surabaya, Abu Janda: Orang Waras Mana yang tak Remuk Melihatnya
3. Sempat dibekukan
Koopsusgab pertama dibentuk saat Moeldoko menjabat sebagai Panglima TNI pada 2015.
Akan tetapi, Koopsusgab dibekukan beberapa waktu kemudian.
Kini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah meresmikan pembentukan kembali Koopsusgab setelah mendapat restu dari Jokowi.