Menambahkan, dirinya menilai kemenangan Mahathir menunjukkan oposisi bahkan usia tidak memiliki pengaruh dalam berpolitik.
"Ini menunjukkan oposisi juga mempunyai peluang yang besar untuk berkuasa. Ini juga menunjukkan usia tidak menjadi hambatan di dalam berpolitik, yang paling penting adalah kapasitas dan kapabilitasnya," ujar Wakil Ketua DPR ini.
Apalagi, Fadli menilai, kondisi di Malaysia di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Najib Razak tidak jauh berbeda dengan kondisi Indonesia yang dipimpin Presiden Jokowi.
Menurut dia, masyarakat di kedua negara sama-sama tidak puas dengan kinerja pemimpinnya.
Bahkan, Fadli menyebut Indonesia di bawah kepemimpin Jokowi memiliki daftar masalah yang lebih banyak.(TribunWow/Dian Naren)