Bom di Surabaya

Kisah Anak Pelaku Bom yang Tolak Ikuti Jejak Ayahnya dan Bawa Adiknya ke RS usai Ledakan di Sidoarjo

Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi memasang garis polisi di Rusunawa Wonocolo Taman, Sidoarjo akibat ledakan yang diduga bom dari lantai 5 blok B3, Minggu (213/5/2018) malam sekitar pukul 21.10 WIB.

"Orangtua tentu punya peran penting di balik kejadian ini bisa mengajak anak mereka," ujar Irjen Machfud Arifin di Media Center Polda Jatim, Selasa (15/5/2018).

"Seperti rajin memberikan tontonan video jihad kepada anak-anak untuk membentuk ideologi sejak dini."

"Cara ini dilakukan oleh semua pelaku, mereka satu jaringan."

"Dan rutin hadir di pengajian rumah Dita (pelaku bom tiga gereja di Surabaya)."

Tapi, ternyata salah satu anak pelaku yang diketahui menolak doktrin orangtuanya untuk menjadi teroris.

Bocah Cantik yang Duduk di Pangkuan Ibunya Ini Sekarang Tumbuh Jadi Aktris Populer, Bisa Tebak?

Ia adalah HAR, anak tertua Anton Febrianto, pelaku bom "kecelakaan" di Rusun Wonocolo, Sidoarjo.

HAR menolak doktrin kebohongan orangtuanya yang dilakukan untuk adik-adiknya.

Suasana di rusun Wonocolo Sidoarjo (M Taufik/Surya)

Yaitu, anak-anak Anton dan Puspitasari diminta untuk mengaku home schooling saat ditanya oleh tetangga.

Padahal, mereka tak sekolah sama sekali.

"Faktanya, selama ini anak mereka di paksa mengaku home schooling padahal tidak bersekolah sama sekali," kata Irjen Machfud Arifin.

"Usaha ini agar anak mereka tidak berinteraksi dengan orang lain."

Namun, HAR terang-terangan menolak doktrin orangtuanya dan memilih hidup dengan caranya sendiri.

Ia memilih untuk tetap bersekolah hingga hidup bersama neneknya.

"Ada satu anak dewasa yang di Rusun Wonocolo itu menolak ikut ajaran dari orangtuanya," kata Kapolda Jatim.

"Ia memilih untuk tetap bersekolah dan ikut dengan neneknya," lanjutnya.

Tutup Usia, Inilah 5 Fakta Menarik Soal Gaya Khas Mendiang Gogon di Srimulat

HAR juga menjadi orang yang menolong dua adik bungsunya saat terluka akibat bom orangtuanya.

Ia melarikan kedua adiknya ke rumah sakit.

Sedangkan, orangtua HAR dan adik keduanya tewas karena bom sendiri.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Anak Anton Febrianto Ada yang Tolak Doktrin Jadi Teroris, Hidup Berbanding Terbalik dari Ayah-Ibunya