Menurut pengelola toko, para siswa terbiasa membeli kue-kue untuk Negro.
Tetapi Negro tidak mau bergantung pada bantuan manusia untuk mendapatkan makanannya.
"Dia datang untuk kue setiap hari," kata asisten penjualan Gladys Barreto.
"Dia selalu membayar dengan daun. Ini adalah pembelian hariannya," imbuhnya.
Namun karena toko memiliki aturan, Negro hanya bisa mendapatkan dua kue setiap hari.
Meski sebenarnya sang pengelola toko sangat ingin memberikan kue sebanyak-banyaknya. (*)