Rustam Ibrahim: Saya Ramalkan Fahri Hamzah Gagal Jadi Caleg 2019

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rustam Ibrahim dan Fahri Hamzah

TRIBUNWOW.COM - Direktur LP3ES Rustam Ibrahim mengungkapkan ramalannya terkait Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Selasa (8/5/2018)

Menurut prediksinya, Fahri Hamzah akan gagal mencalonkan diri sebagai calon legislatif pada Pemilu 2019 mendatang.

Rocky Gerung Debat vs Politisi PDIP, Karni Ilyas Ancam ke Luar Ruangan hingga Studio Riuh

Hal itu diungkapkan oleh Rustam usai Fahri Hamzah membeberkan prediksi dan alasan Jokowi gagal nyapres 2019.

Rustam Ibrahim kemudian melanjutkan jika Fahri Hamzah bisa menjadi caleg apabila dia pindah dari PKS secara terpaksa.

@RustamIbrahim: Kalau saya meramalkan Fahri Hamzah @Fahrihamzah yang gagal jadi Caleg 2019' kecuali dia terpaksa pindah dari PKS.

Tanggapi Jokowi, Ferdinand Hutahean: Cara Bapak Urus Negara Justru Abaikan Nasib Anak Cucu Bangsa

Postingan Rustam Ibrahim (Capture/Twitter)

Diberitakan sebelumnya, Fahri Hamzah mengungkapkan ada empat alasan kenapa Jokowi bisa gagal nyapres.

Menurut Fahri Hamzah, hal itu bisa dilihat dari janji Jokowi yang tak ditepati hingga konflik Parpol pendukung.

Fahri Hamzah menyatakan jika Parpol pendukung Jokowi berebut mendapatkan nama untuk Pilpres 2019.

Fahri Hamzah pun mengatakan jika elektabilitas Jokowi yang menurun pasti akan membuat sang petahana semakin selektif dalam memilih cawapres.

Diketahui, Presiden Jokowi kembali akan beralaga dalam kontestasi politik Pilpres 2019.

Jokowi dideklarasikan oleh PDIP melalui Rakornas di Denpasar, Bali pada 23 Februari 2018.

Ruhut Sitompul Sebut Jokowi Kacang yang Tak Lupa Kulitnya

Saat itu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggunakan hak perogratifnya dengan menunjuk langsung Jokowi sebagai capres.

Sebagai lawannya, saat ini baru muncul nama Prabowo Subianto.

Parbowo resmi dideklarasikan oleh partai Gerindra melalui Rakornas di Hambalang pada 11 April 2018.

Halaman
12