5 Fakta Keluarga Peminum Air Comberan di Tangerang: Mengaku Dibantu Jin hingga Menolak Dibuatkan KTP

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aras (45) bersama anak pertamanya, Raja Wahyu (10)

Aras mengaku seorang keturunan langsung dari Sunan Gunung Jati.

"Ya itu dari orang tua saya ya, emang dari Cirebon juga kan. Ya itu emang benar kebenarannya, coba tanya sekarang siapa yang tahu Syahadat Gunung Jati? Tidak ada, cuma keturunannya saja yang tahu," ujar Aras saat dijumpai di gubuknya, Tangerang, Minggu (6/5/2018).

Saat ditanya bagaimana pelafalan syahadat Sunan Gunung Jati, dirinya menolak.

"Oh tidak bisa, yang mengerti hanya keturunannya langsung," jawab Aras ketika TribunJakarta.com meminta untuk melafalkan Syahadat Sunan Gunung Jati.

Dia pun membeberkan silsilah keluarganya yang berasal dari Demak.

"Buyut saya dari Demak, berat juga karena memang sejarah para Wali, memang kita masih keturunan Sunan Gunung Jati," lanjutnya menambahkan.

5. Menolak Bantuan dan KTP

Sudah sejak dua tahun yang lalu, pihak Kelurahan dekat kediaman Aras mencoba menawarkan bantuan.

Namun, Aras menolak dengan alasan mempunyai cukup finansial dan tidak mau menerima bantuan.

CEO AMI Group: Firaun & Tentaranya Mengejar Tagar, Tak Sadar Ia Tenggelam atas Kepanikannya Sendiri

Mendengar kabar terdapat keluarga miskin yang tinggal di gubuk, Lurah Kunciran, Rojali, telah melakukan pendekatan sejak 2016 untuk memberikan bantuan.

"Sekitar pada bulan Agustus 2016 lalu, sudah melakukan komunikasi dengan untuk membantu kebutuhannya seperti membuat KTP yang diakuinya terbakar. Namun, pihak yang bersangkutan tidak mau dan menolak untuk diajak membuat KTP," ujar Rojali di Kantor Kelurahan Kunciran, Tangerang, Kamis (3/5/2018).

Tidak berhenti sampai di situ saja, pada Bulan Mei 2017 pihaknya sempat menyambangi gubuk Aras kembali namun pihak yang bersangkutan menolak. (*)

Tags: