Tapi, saat dipasangkan dengan Syaikhu naik menjadi 8,2 persen.
"Pasangan yang keempat, Tubagus Hasanudin-Anton Charliyan (HASANAH) dengan elektabilitas 4,1 persen tampaknya belum bisa saling menyumbang karena elektabilitas masing-masing masih sangat rendah," pungkasnya.
Survei dilakukan pada 21-29 Maret 2018 dengan menggunakan metode standard: multi stage random sampling, dimana seluruh pemilih Jawa Barat dipilih secara random.
Jumlah responden 440, dengan margin of error sebesar 4,8 persen. (TribunWow/Dian Naren)