Ditanya Alasan tak Pernah Kritik Pemerintahan Jokowi, Budiman Sudjatmiko: Kita di Jalan yang Benar

Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budiman Sudjatmiko

Soal Ruhut Sitompul hingga Andi Arief Selidiki Isu Intervensi dari Istana Untuk Tangkap Rocky Gerung

Cuitan Budiman Sujatmiko (twitter)

Diketahui, Sepak terjang Budiman Sudjatmiko diawali darei perannya sebagai aktivis di kampus.

Ia bergerak di organisasi komunitas yang bertugas melakukan proses pemberdayaan politik, organisasi, dan ekonomi di kalangan petani dan buruh perkebunan di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Aktivitas tersebut sering ia lakukan secara gerilya karena tingginya resistansi dan tekanan dari pihak militer dan pemerintah pada saat itu.

Nama Budiman Sudjatmiko kemudian mulai dikenal secara luas kala mendeklarasikan terbentuknya Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada 1996.

Ruhut Sitompul: Awas Kena Stroke, Nanti Rakyat Indonesia Kehilangan Badut-badut Politik

Di tahun yang sama, tepat pada 22 Juli PRD mengeluarkan manifesto perlawanan terhadap kekuatan Orde Baru yang isinya mengkritik kondisi politik dan sosial-ekonomi di bawah pemerintahan Soeharto.

PRD sejak awal memang mengambil sikap oposisi terhadap pemerintahan Orde Baru.

Budiman selaku Ketua PRD pun pernah dicap sebagai ‘orang yang paling berbahaya’.

Saat terjadi insiden 27 Juli 1996, nama Budiman Sudjatmiko menjadi orang pertama yang dicari pemerintah atas tuduhan sebagai aktor intelektual di balik peristiwa tersebut. Akibatnya, ia dijatuhi vonis 13 tahun penjara dan mendekam di LP Cipinang, Jakarta Timur.

Maka selepas bebas dari bui, Budiman kemudian memilih melanjutkan studinya S2 dalam Ilmu Politik di Universitas London dan Hubungan Internasional di Universitas Cambridge.

Nagita Slavina Sebut Ayu Ting Ting Favorit di Hidup Raffi Ahmad hingga Kabar Duka dari Hamish Daud

Ia pun berhasil menyandang titel Master Ilmu Politik dengan tesis tentang politik Cina kontemporer dan Master Hubungan Internasional dengan tesis mengenai politik Klientelisme.

Kemudian, Budiman kembali ke Indonesia dan meneruskan kiprah politiknya meninggalkan PRD dan memilih bergabung dengan PDI Perjuangan.

Alasan menurutnya, PRD dan PDI Perjuangan memiliki kesamaan ideologi yaitu sama-sama membela masyarakat kecil.

Bersama PDI Perjuangan, Budiman berhasil memenangkan Pemilu 2009 sehingga terpilih sebagai anggota DPR RI. (TribunWow.com/Woro Seto)

Dibadingkan dengan Amien Rais, Budiman Sudjatmiko Beri Jawaban Menohok