Diketahui, sebelum kaos, politisi PKS juga telah gencar menggalakan 2019 ganti presiden melalui gelang karet.
Gelang karet tersebut mereka bagikan dalam sejumlah acara, seperti acara TV.
Politisi PKS Mardani Ali Sera sendiri menjelaskan mengenai esensi dari tagar #2019GantiPresiden ini.
Hal itu ia sampaikan melalui akun Twittternya yang diunggah pada 27 Maret 2018 lalu.
• Top 5 News Jokowi! Ngaku Diwarisi Utang Rp 2.700 T hingga Tanggapan Para Tokoh Soal Pidatonya
"Lalu apa esensi Gerakan #2019GantiPresiden ?
Ada tiga: Pertama: wake up call bagi semua anak bangsa. Umat Islam khususnya dan para ulamanya lebih khusus lagi, bahwa Pemilu 2019 sudah diambang mata.
Pencoblosan pada hari Rabu, 17 April 2019 antara jam 07.00 - 13.00 sangat penting dan fundamental menentukan nasib bangsa. Karena kita memilih pemimpin nasional baik legislatif ataupun eksekutif.
Kedua: walau pencoblosannya di April 2019, pendaftarannya dilaksanakan pada 4-10 Agustus 2018.
Tidak sampai lima bulan ke depan kita sudah punya pasangan Capres/Cawapres. Dan ini proses yang penuh persyaratan, penuh perhitungan serta penuh resiko.
Makin awal menyiapkan diri makin rapi dan sedikit keburukan yang kita dapat.
Syarat 20% kursi hasil Pileg 2014 lalu, siapa calon yang dapat memenangkan dengan komposisi seperti apa (sipil militer, jawa-luar jawa hingga nasionalis-keummatan) perlu dibahas, dikaji & simulasi.
• Anak Inul Daratista Jadi Sorotan Saat Makan hingga Okie Agustina Curhat ada yang Nge-DM Suaminya
Karena itu, di poin dua ini sifat gerakan ini lintas partai, lintas ormas, lintas suku, lintas agama.
Siapapun warga Indonesia yang ingin kepemimpinan lebih baik di 2019 monggo bersatu.
Kita tidak sedang menyebar kebencian, kita tidak sedang menjelekkan pak Jokowi, beliau orang baik, pemerintah sekarang sedang bekerja.