TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli kembali menyoroti soal utang negara.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Jumat (6/4/2018).
Rizal Ramli mengatakan jika saat ini utang negara sudah memasuki 'lampu kuning' atau harus diwaspadai.
Tak hanya itu, mantan menteri keuangan ini juga menyebut jika utang negara Indonesia bak tutup lubang dan gali jurang.
Sebagai indikator, Rizal Ramli membahas mengenai keseimbangan primer (primery balance) yang negatif.
Itu artinya sebagian buang utang dibayar tidak dari pendapatan negara, melainkan dari utang yang baru.
• 5 Fakta Kecelakaan KA Sancaka Yogya-SBY vs Truk Trailer di Ngawi, Kronologi hingga Kondisi Terkini
Rizal Ramli juga mengungkapkan apabila Debt Service Ratio (DSR) terhadap kinerja ekspor juga ikut andil dalam membuat utang luar negeri kurang produktif.
Menurut Rizal Ramli, DSR itu sudah menyentuh angka 39 persen.
Sedangkan tax ratio hanya berada pada kisaran 10 persen.
Rizal Ramli menyatakan jika hal itu dipengaruhi oleh pengelolaan fiskal yang ugal-ugalan oleh pemerintah.
• Fahri Hamzah: Ya Ampun, Rusak Sudah Kehidupan, Lapor Pak Jokowi dan JK, Ini Serius Loh Pak
Rupiah semakin anjlok menurut Rizal juga dikarenakan oleh current account yang semuanya negatif.
@RamliRizal: Masih ada saja yg tanya soal utang. “Sudah lampu kuning”
sudah “Gali Lubang Tutup Jurang” karena primary balance negatif,