Lalu bagaimana dengan garam?
Sodium dalam garam membantu distribusi cairan dan elektrolit ke seluruh sel di dalam tubuh.
Bagi orang yang benar-benar sehat, garam akan dapat diproses secara sempurna dan bermanfaat.
Kamu pasti sudah pernah mendengar korelasi antara tekanan darah tinggi dengan konsumsi garam kan?
Penelitian menyebutkan bahwa hal ini hanya terjadi pada mereka yang punya masalah pada beberapa organ tubuh.
Tapi kamu harus tahu, kebanyakan makanan terutama snack bercitarasa asin lebih kaya akan lemak.
Mereka akan tampak lebih menggiurkan ketimbang makanan-makanan yang tampak biasa aja.
Citarasa manis yang dominan tidak terlalu cocok kalau dipadukan dengan jumlah lemak yang banyak.
Inilah mengapa mereka yang lebih suka mengonsumsi makanan-makanan asin dan berlemak cenderung rentan terhadap penyakit-penyakit yang sangat berbahaya.
Terus mana yang lebih baik?
Ahli berpendapat, fungsi garam bagi tubuh lebih esensial dibandingkan dengan gula.
Garam bisa memberikan efek yang langsung, sementara gula hanya mampu menyumbang energi.
Kita juga bisa mendapatkan gula dari berbagai sumber.
Tapi yang perlu diingat, sebaiknya nggak usah konsumsi kedua bumbu tadi secara berlebihan ya.
Bagaimanapun, gaya hidup yang paling sehat diawali dengan pola makan yang seimbang. (*)
Berita ini telah tayang di Grid.id berjudul Gula VS Garam, Mana yang Lebih Berbahaya?