TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum DPP P. Demokrat, Ferdinand Hutahaean menuliskan cuitan yang mendukung masyarakat untuk mengusut kasus korupsi EKTP yang menyeret nama Puan Maharani dan Pramono Anung.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @LawanPoLitikJKW, yang ia tulis pada Rabu (28/3/2018).
Mulanya, Ferdinand mengunggah sebuah video orasi sekelompok orang yang melakukan unjuk rasa yang menuntut agar Puan Maharani dan Pramono Anung diselidiki.
Menurut Ferdinand, para mahasiswa itu hanya meminta keadilan.
POPULER: Hotman Paris: Aku Kasihan Sama Kamu, Kurang Sukses, Hidup Pas-pasan, Kerjanya Cuma Sinis
"Mereka anak bangsa yang menuntut keadilan bg rakyat..!!"
Bahkan Ferdinand menyebut keterangan Setya Novanto itu patut untuk diselediki lebih lanjut.
"Asapnya sudah terlihat, tinggal cari apinya..!! Tuntaskan perkara korupsi EKTP, Tindak lanjuti secara serius keterangan Setya Novanto terkait Puan Maharani dan Pramono. "
Setelah itu, Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat itu menyebut jika tidak terbukti, maka masyarakat yang anak menilai kasus ini.
VIRAL: Jusuf Kalla Akan Ajak Ustaz Abdul Somad untuk Ikut Berkampanye
"Jangan biarkan semangat meteka hangus bersama terik matahari. Mereka sedang menuntut keadilan. Nyanyian Setnov memang sangat perlu ditindak lanjuti @KPK_RI Keterlibatan Puan dan Pramono hrs diselesaikan dgn adil. Jika tdk terbukti, mk masyarakat akan menilai sendiri kasus ini"
Komunikator partai Demokrat itu sangat mengapresiasi para masyarakat yang melakukan unjuk rasa.
"Semangat mereka harusnya di apresiasi sebagai bagian dari hak rakyat. Tuntaskan EKTP dengan adil @KPK_RI."
"Ada yg diam saja, tp kebagian. Itu sering terjadi krn posisi dan jabatannya. Ini yg sy jelaskan di ILC. Korupsi tdk melulu hrs ada niat, mensrea. Tp moral yg tdk mau melaporkan gratifikasi"
Diketahui dua Politikus PDI-P, Puan Maharani dan Pramono Anung disebut Setya Novanto turut menerima uang dari proyek e-KTP.