1. Malaysia: Bekisar 50,8 persen.
2. Thailand: Bekisar 32,5 persen.
3. Vietnam: Bekisar 62,40 persen.
4. Indonesia: Bekisar 29,2 persen.
Data tersebut diambil per Desember 2017.
Kemenkeu menyatakan jika resiko gagal membayar utang juga dipengaruhi oleh faktor Inflasi.
POPULER! Rustam Ibrahim: Ahok Bisa Ikut Partai Baru Seperti PSI, Tapi Tidak Akan Dipilih Sebagai Cawapres
Dibandingkan dengan Turki, anggota G-20 yang memiliki iklim ekonomi paling mirip, nilai Inflasi Indonesia lebih rendah.
Diketahui, Turki berada pada kisaran 10,26 persen (Debt to GDP: 28,3 persen).
Sedangkan Indonesia sebesar 3,18 persen (Debt to GDP: 29,2 persen).
Kemenkeu juga menegaskan jika kenyataannya, tidak ada satu pun negara maju di dunia, yang tidak memiliki utang.
Bahkan negara yang memiliki cadangan minyak berlimpah seperi Arab Saudi, juga memiliki utang yang berada pada kisaran 17,3 persen dari PDB.
Menurut Kemenkeu, utang negara bukanlah sebuah ancaman jika dikelola secara bijaksana.
Simak selengkapnya di bawah ini.
Baca berita ini: Harga BBM hingga Sembako Naik, SBY: Tolong Pemerintah Bantu Rakyat Kecil