Bassist Band Navicula Mengembuskan Napas Terakhir setelah Berjuang Melawan Masa-masa Kritis

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Made Indra Dwi Putra.

TRIBUNWOW.COM, DENPASAR- Kabar duka datang dari personel band grup band Navicula, Made Indra Dwi Putra.

Setelah tiga hari dirawat di ruang perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, musisi Bali ini meninggal dunia, Senin (26/3/2018).

Menurut informasi, Made Indra mengembuskan nafas terakhir pada pukul 18.25 Wita tadi.

Made Indra sebelumnya mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sakah, Ubud, Gianyar pada Sabtu (24/3/2018) lalu dan dinyatakan kritis.

Usai kecelakaan banyak doa yang mengalir bagi pemain bass itu agar dapat melalui masa kritisnya.

Tak hanya itu, para penggemar dan sahabat juga memberikan doa bagi pacar Made Indra, Afiriana Dewi yang diketahui meninggal saat peristiwa tersebut.

BACA:  6 Potret Mewah Akikah Putri Pertama Siti Nurhaliza hingga Unggahan Bianca Jodie Jadi Sorotan

Sebelumnya, pada petang tadi Tribun Bali sempat melakukan penelusuran untuk mengetahui kondisi Made Indra.

Dari informasi yang dihimpun dari kerabat keluarga pada sore hari tadi, kondisi Made Indra memang tak kunjung menunjukkan perubahan positif hingga diketahui mengembuskan nafas terakhir pada pukul 18.25 Wita.

"Kondisi Made masih kritis hingga hari ini. Sudah ditangani oleh tim dokter dan ahli, namun hingga sekarang belum sadarkan diri," ungkap kakak perempuan Made Indra, Ayu saat ditemui di depan ruang ICU, Senin (26/3/2018) sore tadi.

Dalam kesempatan itu, Ayu mengatakan pihak dokter masih menunggu pemulihan kondisi tubuh Made Indra sebelum nanti diputuskan untuk segera dilakukan operasi.

"Kata dokter, kondisi ginjal Made masih belum fungsi. Jadi, ada tulang rusuk yang patah dan menusuk ginjal. Jadi sebelum dioperasi, racun yang ada di ginjal itu harus dikeluarkan dulu, baru bisa dioperasi. Itupun nunggu kondisi Made pulih dulu. Mohon doanya ya buat Bli Made," ungkapnya.

Kondisi Made Indra yang tak kunjung pulih ini juga diakui pihak RSUP Sanglah.

Kabag Hukum dan Hubungan Masyarakat (Hukmas), dr. Ary mengatakan, selama masa pemulihan kondisi ini, Made Indra telah ditangani sejumlah tim dan ahli bedah syaraf.

Adapun tim dokter spesialis bedah syaraf yang dikerahkan seperti mulai dari bedah ortopedi, bedah torax, bedah umum dan Anestesi.

VIRAL:  Bicara Pilpres, Mahfud MD: Saya Memang Tendensius

Halaman
12