Top 5 News

Mahfud MD: Pelajaran untuk yang Dulu Bela Setnov hingga Penulis Asli Ghost Fleet Bicara soal Prabowo

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Top 5 News edisi Sabtu (24/3/2018)

Pernyataan tersebut terkait dengan orang-orang yang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam akun Twitter yang diunggah pada Kamis (22/3/2018), Ruhut Sitompul mengatakan jika dirinya mendukung pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan tersebut.

@ruhutsitompul: Pak Jend Pur Kopassus Luhut Binsar Pandjaitan "Mantap Sikaaaaaaat Siapapun mengganggu Pak JOKOWI yg selalu dgn Rendah Hati melayani Rakyatnya dgn Kerja kerja kerja utk Indonesia tercinta yg 2030 menjadi 3 Besar Negara termaju di Dunia tapi terusssssss dihina & fitnah" MERDEKA.

Baca di sini: Ruhut Sitompul: Pak Luhut Binsar Pandjaitan, Sikat Siapapun yang Mengganggu Jokowi

3. Soal Indonesia Bubar, Mahfud MD: Hahaha Katanya 2030, Optimis 2045 Capai Puncak Kejayaan

Guru Besar UII Mahfud MD turut memberikan komentar terkait pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang mengatakan jika Indonesia akan bubar pada tahun 2030.

Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Jumat (23/3/2018).

Awalnya, seorang warganet meminta Mahfud MD untuk segera kembali, karena bila tidak negara bisa bubar.

@JaritoSadewo: Cepat Kembali Prof.
Negara bisa bubar bila tdk ada Prof.

Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD kemudian dengan tertawa mengatakan jika katanya bubarnya 2030 bukan 2018.

Baca: Soal Indonesia Bubar, Mahfud MD: Hahaha Katanya 2030, Optimis 2045 Capai Puncak Kejayaan

3. Soal Kasus e-KTP, Demokrat Minta Agar PDIP tak Cuci Tangan dan KPK tidak Takut

Kesaksian Setya Novanto dalam sidang kasus e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta membuat publik heboh.

Hal tersebut lantaran mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu menyebut nama petinggi PDIP.

Dua politisi PDIP yang disebut Setya Novanto menerima jatah uang e-KTP adalah Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Halaman
1234