TRIBUNWOW.COM, BANJARMASIN - Seorang pria bernama Hakim nekat memanjat menara telekomunikasi atau base transceiver station (BTS) hanya lantaran persoalan asmara.
Orangtuanya tidak setuju dia menikah dengan seorang perempuan yang sudah berstatus janda.
"Ulun handak kawin, tapi abah kada setuju karena pacar lun janda (Saya mau kawin, tapi Ayah tidak setuju karena kekasih saya janda)," ujar Hakim setelah sadar di RSUD Anshari Saleh Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (21/3/2018) tengah malam.
Warga Kapuas, Kalimantan Tengah, itu akhirnya berhasil diselamatkan oleh petugas. Saat itu, dirinya ditemukan sudah lemas di atas menara BTS.
Niatnya yang hendak meminang kekasihnya berstatus janda beranak satu, ternyata harus kandas lantaran tidak mendapatkan restu oleh orangtua.
BACA: Pramono Anung: Pak Setya Novanto Ini Selalu Katanya-katanya, tapi soal Dirinya Sendiri Tidak Ingat
Kenekatan Hakim ini membuat warga geger.
Oleh karena itu, proses evakuasi Hakim yang berlangsung hingga tengah malam pun ramai disaksikan warga.
Seorang petugas dikirim untuk menjemput Hakim ke atas menara BTS dengan bantuan tali. Dia ditemukan sudah dalam kondisi lemas.
"Ada orang yang mau bunuh diri tapi juga ragu-ragu. Tadi dirayu, ingat pacar kamu. Nanti dibicarakan saja di bawah baiknya bagaimana," ujar Gandhi, anggota Water Rescue, yang naik ke atas menara untuk mengevakuasi Hakim. (*)
Berita ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Ingin Nikah tetapi Tak Direstui Orangtua, Hakim Panjat Menara BTS hingga Lemas"