TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi DPP partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menuliskan cuitannya soal kepemimpinan Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @LawanPoLitikJKW, cuitan sekaligus kritik itu ia tuliskan.
Sebelumnya, Jokowi memberi peringatan keras kepada orang yang menyebarkan fitnah bahwa dirinya terkait dengan PKI.
Peringatan ini disampaikan Jokowi saat menghadiri pembagian sertifikat kepada warga di Alun-alun Kota Serang, Banten, Rabu (14/3/2018).
Awalnya, Jokowi mengingatkan masyarakat agar tidak terprovokasi dengan hoaks dan fitnah yang bertebaran di media sosial jelang pemilihan kepala daerah.
Setelah itu, Jokowi pun bercerita bahwa dirinya juga menjadi korban hoaks.
VIRAL: Ramai Isu Pelakor, Hotman Paris: Contoh Nita Talia Dong, 70 Persen Tubuhnya Udah Operasi Demi Suami
"Ada yang menyampaikan suara di medsos, Presiden Jokowi itu PKI. Fitnah seperti itu, coba," kata Jokowi. Jokowi menilai, fitnah tersebut lucu dan tak masuk akal. Sebab, PKI sudah bubar pada tahun 1965. Sementara Jokowi sendiri lahir pada 1961. "Baru umur tiga tahun. Masa ada PKI umur tiga tahun? Masa PKI balita?" kata Jokowi.
Adapun, yang membuat Jokowi bertambah heran, ada saja masyarakat yang masih mempercayai isu tersebut.
Kepala Negara pun mengaku kerap merasa marah dengan tudingan yang tak berdasar tersebut.
"Ini bagaimana, kadang-kadang ya jengkel tapi cari orangnya enggak ketemu-ketemu. Awas kalau ketemu, tak (saya) 'gebuk' betul itu," kata Jokowi, yang kemudian disambut tepuk tangan warga.
Jokowi mengimbau masyarakat untuk tidak termakan fitnah dan hoaks semacam itu. Jangan sampai karena termakan isu fitnah dan hoaks, masyarakat jadi salah memilih pemimpin.
"Itulah kita harus hati-hati betul dalam pilkada, pilpres, harus hati-hati. Pilihlah pemimpin yang baik. Jangan sampai keliru. Kalau keliru yang dirugikan juga masyarakat semuanya," kata dia.
Menanggapi ucapan Jokowi itu, Ferdiand Hutahaean memberikan tanggapan.
POPULER: Sekjen PSI Minta Dukungan saat Sidang Kedua Gugatan UU MD3 di MK, Banjir Komentar
Ferdinand Hutahaean itu menyebut bahwasanya penguasa tidak boleh membungkam pemikiran rakyat.
Ia menambahkan terlebih penguasa tidak boleh membuat rakyat takut bicara apalgi mengancam kritik dengan mearahan.
Setelah itu, ia mencontohkan kepemimpinan presiden SBY yang menurutnya tidak pernah kasar dan keras mengancam rakyatnya yang mengkritik.
"Penguasa tdk blh membungkam pemikiran rakyat, tdk blh membuat rakyat takut bicara, tdk blh merespon kritik dgn ancaman dan kemarahan.
Dulu SBY 10 tahun Presiden, tdk pernah kasar, keras dan mengancam rakyat yang mengkritik.@SBYudhoyono"
Netizen yang melihat cuitan tersbeut sontak meninggalkan komentar:
VIRAL: Mbah Mijan: Lucinta Luna, Gebby Vesta, dan DJ Butterfly Mereka Itu Cowok
@IskanHadi2: Kayaknya begitu sih, tapi sekaran saling menjatuhkan, salingbmelaporkan pakek hukum yg dia buat. Negara indonesia sudah gak aman. Cari makan sama rakyat aja udah susah minta ampin lagi dibuat susah sama pemerintah.
@IskandarElvis: Kecerdasan pemimpin, orang-orang di lingkar dalam, dan prilaku partai pendukung pasti berperan menciptakan suasana
@ratnos52: Karena dulu media sosial ga sehebat sekarang. (TribunWow.com/Woro Seto)
Baca juga: Calon Kepala Daerah Tersangka, Politisi PDIP: Kami Kecewa Pimpinan KPK Bicara Ngawur, Gak Disiplin