Untuk Pertama Kali dalam Hidup, Pria Ini Makan Makanan Padat usai 39 Tahun Rahangnya Tertutup

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rajendra.

TRIBUNWOW.COM - Seorang proa berusia 39 tahun akhirnya dapat makan makanan padat untuk pertama kal dalam hidupnya setelah rahangnya terjepit seperti bayi.

Dilansir TribunWow.com dari Mirror pada Minggu (18/3/2018), Rajendra Panchal baru berusia satu tahun saat ia mengalami insiden terjatuh dan mematahkan rahangnya.

Pada saat ia mengalami cedera tersebut, orangtuanya tidak bisa menanganinya dan kemudian rahangnya menyatu di tempat hingga membuatnya tidak bisa membuka mulutnya lebih dari 1,5 senti meter.

Selama bertahun-tahun, Rajendra mengalami malnutrisi dan hanya mengonsumsi makanan cair sampai dia mengunjungi dokter gigi dan ahli bedah tidak dapat mengakses giginya.

BACA:  Jawaban Mahfud MD Saat Ditanya Pilih Jadi Cawapres Prabowo Subianto atau Jokowi

Ahli bedah, JB Garde melepasan sendi rahang menyatu tersebut dan Rajendra kini bisa membuka mulutnya selebar 4,5 senti meter.

Lebar tersebut cukup untuk makan dan berbicara dengan benar yang dilakukan untuk pertama kalinya dalam hidup Rajendra.

Rajendra dan tim medis yang menanganinya. (Mirror.)

"Saya sekarang bisa makan dan berbicara seperti orang normal," kata Rajendra.

Rajendra adalah pria berasal dari Pune, India. Ia mengaku bahwa dirinya sering diejek karena cacat tubuhnya dan tidak bisa mengunyah atau makan makanan padat.

"Kondisi keuangan kami sedemikian rupa sehingga kami tidak mampu melakukan perawatan medis," jelas Rajendra.

Rajendra (Mirror)
Operasi Rajendra (Mirror)

"Saya juga putus sekolah setelah kelas empat SD karena status ekonomi keluarga yang buruk," tambahnya.

Karena tidak dapat menanggung sakit gigi yang parah pada bulan Desember tahun lalu, ia pun mengunjungi dokter gigi tersebut.

Rajendra didiagnosis dengan ankilosis sendi temporomandibular dan Dokter Grande melakukan operasi secara gratis pada tanggal 21 Desember 2017.

Rajendra (Mirror)

"Ini adalah kasus yang jarang terjadi. Biasanya dalam kasus seperti itu, didiagnosis dan diangani langsung tanpa banyak penundaan," kata Dokter Grande.

"Tapi di sini, pasien bertahan dengan kondisi ini selama 38 tahun dan membuatnya semakin langka," tambahnya.

Halaman
12