TRIBUNWOW.COM - Sandra Burton (70) yang tinggal di Warren Court, Royson, memutuskan mengasingkan diri dari lingkungan.
Hal itu dilakukan Sandra karena kesedihan dan rasa depresinya yang teramat sangat.
Beberapa tahun lalu, ayahnya yang merupakan keluarga satu-satunya meninggal dunia.
Dilansir dari Mirror, Sandra benar-benar tak membiarkan orang-orang masuk ke dalam rumahnya.
Bahkan ketika toiletnya mengalami kebocoran sekitar tiga tahun lalu, ia tak pernah memperbaiki karena tidak membiarkan siapapun berkunjung.
Rupanya, Sandra terlalu malu karena rumahnya sangat berantakan.
Lebih dari dua tahun ia hidup tanpa persediaan air yang layak, pemanas, atau lampu listrik.
• Vicky Shu Menangis Teringat Perjuangan Para Jemaah First Travel untuk Berangkat Umrah
Para pekerja sosial biasanya akan mengunjungi rumahnya, tetapi Sandra tetap menolak karena malu dengan kondisi rumahnya.
Baru setelah Sandra memiliki pertemuan rutin dengan GP Diane Walters di Granta medical surgery, diketahui ada yang tak beres.
Diane telah mengenal Sandra selama tiga tahun dan berjumpa saat pertemuan rutin.
Selama itulah, Diane mengamati kondisi Sandra yang mengalami penurunan berat badan dan terlihat sangat menderita.
"Pada Desember 2016, dia sempat sakit pneumonia, mungkin berasal dari jamur yang tumbuh di flatnya. Setelah dirawat di rumah sakit, Sandra pulang tapi tak ada relawan atau tim kesehatan yang mendapat kepercayaan untuk masuk ke flatnya," ungkap Diane dikutip dari Cambridge News.
Hingga pada Desember 20117, Sandra tidak datang untuk menepati janji dan membuat Diane khawatir.
Akhirnya Diane nekat datang ke flat yang ditinggali Sandra.
Setelah mengobrol panjang, ia akhirnya mendapat kepercayaan untuk masuk.
"Kondisi rumah Sandra adalah yang terburuk yang pernah kulihat. Aku pernah menjadi perawat distrik di Royston dari tahun 1978 sampai 1984 dan belum pernah melihat orang yang tinggal dalam kondisi seperti itu," ungkap Diane.
• Bayi Terus Menangis di Pesawat, Pramugara Langsung Membawanya ke Belakang dan Lakukan Hal Menyentuh
"Di sana sangat dingin, udara terasa lembab dan menyengat. Lantainya dipenuhi dengan botol air plastik dan sampah. Tak ada cahaya, TV, atau tempat untuknya tidur. Ia duduk di kursi dengan obor dan rokok untuk membuatnya nyaman. Juga, tak ada makanan di sana," lanjutnya.
Kepada Diane, Sandra mengaku jika tak pernah ada yang ke rumahnya selama bertahun-tahun.
Kunci pintu rumah Sandra patah dan dia khawatir meninggalkan rumahnya yang tak terkunci.
Atas alasan itulah Sandra tak pernah membeli makanan.
Melihat kondisi Sandra, Diane langsung mendiskusikan masalah itu dengan rekan-rekannya.
Akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi Royston Fire Station, membuat alarm asap agar rumah itu bisa segera dibersihkan.
Sandra akhirnya setuju untuk membersihkan sampah di rumahnya.
Para relawan pun datang untuk membantu.
• Sosok George Peabody, Dermawan Kaya yang Gigih dan Tak Lupa dari Mana Asalnya
Kunci pintu rumah juga diperbaiki sehingga Sandra bisa keluar membeli makan.
Anak Diane membantu dalam urusan listrik dan memasang dua lampu di flat Sandra.
Diane pun rutin mengunjungi Sandra untuk mambawakan makanan dan minuman.
Setelah dibersihkan besar-besaran, Sandra akhirnya bisa kembali ke rumahnya yang bersih pada awal Maret.
Saat ini, Sandra sudah kembali tertawa dan bersosialisasi berkat bantuan Diane dan para relawan. (*)
VIRAL: Hidayat Nur Wahid: Apakah Pak Jokowi Juga Tak Tandatangani RUU KUHP Pasal Penghinaan Presiden?