Beginilah Kondisi Terkini Sumur Rummat yang Menjadi Saksi Perjalanan Nabi Muhammad di Madinah

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sumur Rummat atau Sumur Utsman

TRIBUNWOW.COM - Kota Madinah di Arab Saudi dikenal memiliki beberapa sumur air yang erat kaitannya dengan perjalanan Nabi Muhammad.

Diantaranya adalah sumur Rummat yang dibeli oleh Utsman bin Affan saat Nabi hijrah ke Madinah.

Sumur ini diketahui telah mengalir selama 1.400 tahun terakhir.

Populer: Kiswah, Kain Penutup Kabah Berbalut Benang Emas dan Kaligrafi Indah

Sumur Rummat atau Sumur Utsman (Al Arabiya)

Abdullah Kaber, seorang peneliti ilmiah dalam pengembangan otoritas Madinah, mengatakan kepada Saudi Press Agency bahwa sumur Rummat adalah satu-satunya sumur yang masih ada dan mengalir dengan air sejak zaman Nabi Muhammad.

Di dekat sumur juga terdapat sebuah masjid dan perkebunan besar yang menampung pohon palem, sejumlah tanaman dan bunga.

Kini pihak berwenang di Arab Saudi sedang mengerjakan sebuah rencana untuk mengembangkan kawasan bersejarah tersebut.

Selain sumur Rummat, Arab Saudi juga memiliki sumur Zam-zam yang telah ada sejak zaman kakek Nabi Muhammad, Abdul Mutallib.

Hingga kini sumur tersebut masih mengalir dan menjadi jujukan para jamaah haji yang dahaga saat menjalankan ibadah haji.

Populer: Salju Turun Deras di Arab Saudi, Pertanda Apakah?

Sumur Rummat atau Sumur Utsman (Al Arabiya)

Sejarah sumur Rummat dan Utsman bin Affan

Dilansir dari Wikipedia, sumur ini terletak di sekitar Wadi al-Aqiq di daerah Azhari, yaitu sekitar 3,5 kilometer dari Masjid Nabawi atau sekitar 1 kilometer dari Masjid Qiblatain.

Selain bernama sumur Rummat, sumur bersejarah ini juga memiliki nama lain, yakni sumur Utsman.

Nama itu diberikan karena Utsman lah yang berjasa membeli sumur itu untuk digunakan oleh masyarakat luas.

Sejarah perkembangan Islam dan sumur Rummat dimulai ketika Nabi Muhammad mulai masuk Madinah.

Saat itu beliau tidak mendapati air yang dapat digunakan sebagai air minum selain air sumur Rummat.

Tetapi sang pemilik sumur, tidak memperbolehkan seorang pun mengambilnya kecuali membayarnya.

Lalu Nabi berkata, "Barangsiapa membeli sumur Rumah, lalu menjadikan gayungnya bersama-sama dengan gayung kaum muslimin untuk sebuah kebaikan, maka darinya ia akan mendapat pahala di surga."

Setelah itu. datanglah Utsman bin Affan ke hadapan pemilik sumur untuk membeli sumur tersebut.

Namun si pemilik tidak berencana untuk menjual sumurnya.

Setelah melalui serangkaian bujukan, akhirnya Utsman dapat membeli separuh daru sumur tersebut.

Pemilik sumur itu berkata, "Sehari buat kamu, dan sehari lagi menjadi hakku."

Ketika giliran harinya Utsman, kaum muslimin pun mengambil air untuk mencukupi kebutuhan mereka selama dua hari, hingga membuat si pemilik mengeluh.

Lalu, Utsman pun akhirnya membeli separuh sisanya lagi, dan sumur tersebut dibuka untuk umum. (*)